JEJAKNARASI.ID, JAKARTA – Mantan Gubetnur Jakarta, Anies Baswedan kembali membuat sanggahan terkait pernyataan Presiden Prabowo yang menyatakan angka pengangguran di Indonesia saat ini paling terendah sejak tahun 1998.
Dalam video yang diunggah akun instagramnya, @aniesbaswedan. Dia mempertanyakan kenapa dalam obrolan sehari-hari tidak sama dengan apa yang diucapkan Prabowo.
“Bagus dong kalo gitu(angka pengangguran terendah sejak 98), tapi kenapa obrolan sehari-hari malah sebaliknya, seperti susah cari kerja, PHK dimana-mana, lah kok bisa?,” ujar Anies Baswedan, dikutip dari instagram pribadinya, Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, kita tidak bisa hanya berhenti di satu angka saja. Anies mencontohkan keadaan di lapangan yang cerita nya jauh lebih kompleks, misalnya jika datanya kita bedah lebih utuh:
1. Angka pengangguran absolut justru naik, persentasenya memang turun tetapi jumlah orangnya bertambah. Karena angka kerjanya makin membesar.
2. Kualitas kerjanya melemah, artinya yaitu jumlah pekerja part-time jumlahnya bertambah, sementara yang full-time jumlahnya berkurang. Padahal pekerja part-time tersebut jam kerja dan penghasilannya amat tidak layak, tetapi terhitung orang bukan pengangguran.
3. 60% mayoritas pekerja Indonesia, bekerja di non formal. Artinya upahnya rendah, tidak ada perlindungan sosial, perlindungan hukum, dsb.
4. Pengangguran anak muda tetap paling tinggi, walau anak muda paling semangat tetapi malah paling sulit untuk dapet kerja.
5. Rata-rata pekerja di kita naiknya tipis
Anies memerangkan tentang Prabowo yang selalu memyebut inflasi kita ini 2,3%, terendah di antara anggota G-20. Tapi menerut Anies, yang jadi masalah di Indonesia, upah tersebut naik hanya 1,8%, masih kalah dengan inflasinya. Apalagi kata Anies, inflasi makanannya justru makin tinggi.
Anies menekankan, jika data tentang angka pengangguran dibuka dengan jujur, dan lengkap. Maka, publik juga akan mendukung langkah pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan yang bermartabat.
“tanggung jawab terbesar ada di pemerintah. Tetapi kalau datanya dibuka tidak utuh, maka publik akan bingung. Menurutnya, atau jangan-jangan presiden tidak diberi data yang lengkap ya?,” pungkas Anies Baswedan.
Prabowo Sebut TPT Turun 4,67%, Terendah Sejak Tahun 1998
Sebelumnya Presiden Prabowo mengatakan, angka pengangguran terbuka (TPT) turun ke 4,67%. Ia menyebut, angka itu adalah yang terendah sejak krisis di tahun 1998.










