Nasional

BPS Catat Angka Kemiskinan Menurun, Legislator KH Maman Imanulhaq : Pemerintah Jangan Berpuas Diri

badge-check


Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB KH Maman Imanulhaq (Foto : Ist) Perbesar

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB KH Maman Imanulhaq (Foto : Ist)

JEJAKNARASI.ID. JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data jumlah penduduk miskin di Indonesia. Disebutkan jika angka kemiskinan hingga Maret 2025 sebesar 23,85 juta jiwa atau 8,47 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode tahun lalu.

Atas data BPS tersebut  Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq menilai capaian itu sebagai indikator perbaikan kondisi ekonomi nasional.

Oleh karena itu dia menekankan, pemerintah tidak boleh berpuas diri. Pasalnya, angka kemiskinan yang masih berada di kisaran hampir 9 persen tetap merupakan tantangan serius yang membutuhkan kerja keras dan kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil.

“Penurunan angka kemiskinan ini patut disyukuri, tapi jangan sampai membuat pemerintah lengah. Masih ada hampir 24 juta saudara-saudara kita yang hidup dalam kondisi miskin. Ini bukan sekadar angka, tapi manusia yang harus kita perhatikan secara serius,” kata legislator yang akrab disapa Kiai Maman itu, Jumat (25/7/2025).

Kiai Maman menegaskan, pentingnya program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, peningkatan kualitas pendidikan, serta penguatan jaminan sosial untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Bahkan, dirinya mendorong pemerintah agar lebih transparan dan tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan sosial, serta memperkuat sinergi antara pusat dan daerah.

“Pemerintah harus bekerja lebih keras lagi. Jangan hanya fokus pada angka statistik, tetapi pastikan kebijakan benar-benar menyentuh dan mengubah kehidupan masyarakat miskin. Penguatan data tunggal sosial nasional dan ekonomi nasional (DTSEN) dan kolaborasi lintas kementerian menjadi kunci penting,” tegasnya.

Pengasuh Pondok pesantren Al Mizan Jatiwangi Majalengka berharap, dengan kerja keras dan keberpihakan yang nyata kepada rakyat kecil, Indonesia bisa mencapai target pengurangan angka kemiskinan yang lebih signifikan dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono menyatakan, jumlah angka kemiskinan itu turun 0,2 juta jika dibandingkan September 2024. Dari sisi persentasenya, jumlah penduduk miskin terhadap total penduduk pada Maret 2025 mencapai 8,47 persen. Jika dibandingkan dengan September 2024 turun sebesar 0,1 persen

Menurut Ateng, profil kemiskinan Maret 2025 dihitung berdasarkan survei sosial ekonomi nasional atau Susenas Maret 2025. Susenas dilakukan setiap tahun dua kali yaitu Susenas Maret dan Susenas September.**

Lainnya

Rapat Paripurna, DPR RI Setujui 10 RUU Kabupaten/ Kota Menjadi Undang-Undang

26 Juli 2025 - 10:37 WIB

Jadi Salah Satu Penyebab Inflasi, Mendagri Minta Daerah Kendalikan Harga Beras

26 Juli 2025 - 10:09 WIB

Sidang Kepatuhan, KPPU Putuskan PT  PCM Kimia Indonesia Lolos Program Kepatuhan Persaingan Usaha

24 Juli 2025 - 16:52 WIB

Mendagri Dampingi Presiden Prabowo Luncurkan 80.000 Kopdeskel Merah Putih

21 Juli 2025 - 18:25 WIB

PBNU Sambut Baik Rencana Pemerintah Bagikan Tanah Terlantar Kepada Ormas

19 Juli 2025 - 13:07 WIB

PBNU Sambut Baik
Trending di Nasional