JEJAKNARASI.ID.JAKARTA – Tim Olimpiade Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam ajang Asian Physics Olympiad (APHO) 2025 yang diselenggarakan di Arab Saudi.
Dua peserta didik madrasah binaan Kementerian Agama ini berhasil membawa pulang medali. Mereka adalah Arkaan Javier dan Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi.
Dalam olimpiade tersebut, Arkaan Javier siswa kelas XII MIPA 7 ini berhasil meraih Honourable Mention (HM). Sementara Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi siswa kelas XII MIPA 8 berhasil menyabet medali perunggu.
Atas raihan tersebut, Kepala MAN 2 Kota Malang Samsudin mengaku bangga terhadap dua anak didiknya yang telah mengharumkan nama bangsa dan sekolah di tingkat internasional.
Tidak hanya itu, Samsudin juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan yang telah diraih mereka berdua.
“Kami bersyukur atas prestasi luar biasa ini. Keikutsertaan Arkaan dan Dakita di APHO 2025 dan keberhasilan mereka meraih dua penghargaan bergengsi bukan hanya membawa nama baik MAN 2 Kota Malang, tetapi juga menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional,” ungkap Samsudin dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (14/5/2025).
Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi peserta didik lainnya untuk terus berkarya sehingga menghasilkan prestasi.
“Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berjuang dan berkarya di bidangnya masing-masing,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Olimpiade dan Riset Madrasah, Wulaidah mengatakan, keberhasilan Arkaan dan Dakita adalah hasil dari proses panjang pembinaan dan seleksi nasional yang ketat.
“Proses menuju APHO tidak mudah. Mereka telah melewati berbagai tahapan seleksi dan pelatihan nasional yang intensif. Prestasi ini membuktikan bahwa peserta didik madrasah mampu bersaing di level internasional,” ujarnya
APHO dikenal sebagai salah satu kompetisi paling bergengsi di Asia dalam bidang fisika. Selain menuntut penguasaan teori yang kuat, peserta juga dihadapkan pada tantangan eksperimen dan soal-soal terapan yang kompleks.
Terpisah, Arkaan Javier menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang telah diraihnya. Dia juga merasa senang bisa menyisihkan ratusan pelajar unggulan dari berbagai negara di Asia dalam kompetisi yang menguji keterampilan fisika teoretis dan eksperimental.Asian Physics Olympiad (APHO) 2025.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim nasional dan belajar banyak dari proses ini. Latihan intensif, diskusi bersama mentor, dan pengalaman bersaing di level Asia adalah momen yang tidak akan saya lupakan,” tutur Arkaan
Senada dengan Arkaan, Dakita juga merasakan kebahagiaan atas keberhasilan di ajang internasional tersebut. Ia menyebut belajar dengan sungguh- sungguh akan berbuah hasil yang baik,
“APHO 2025 mengajarkan saya bahwa usaha keras tidak pernah mengkhianati hasil. Dukungan para guru dan doa dari keluarga besar MAN 2 Kota Malang menjadi kekuatan utama saya dalam berjuang.” tukasnya. **.