Menu

Mode Gelap

Nasional

Jadi Kejahatan Siber Tertinggi, Kapolri Imbau Masyarakat Waspada Love Scamming dan Judi Online

badge-check


Kapolri Jendral Listyo Sigit mengimbau Masyarakat agar tetap Waspada Love Scamming dan Judi Online (Foto: 1st) Perbesar

Kapolri Jendral Listyo Sigit mengimbau Masyarakat agar tetap Waspada Love Scamming dan Judi Online (Foto: 1st)

JEJAKNARASI.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kejahatan siber yang kian mengkhawatirkan. Dua jenis kejahatan yang kini mendominasi diantaranya love scamming dan judi online, yang telah memakan banyak korban, bahkan hingga ke mancanegara.

Dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko yang digelar di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Kamis (08/5/2025). Kapolri mengatakan bahwa modus love scamming banyak menjerat korban secara emosional hingga akhirnya kecanduan.

“Kejahatan love scamming itu awalnya coba-coba, lalu ketagihan. Korbannya dari berbagai profesi, namun tidak dapat kami sebutkan karena alasan privasi,” ucap Listyo.

Polri mencatat, dalam pengungkapan terbaru, terdapat 19 WNI pelaku love scamming yang diamankan. Dari total korban, hanya 1 berasal dari Indonesia, sementara 367 korban lainnya berasal dari lebih dari 20 negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Jerman.

Judi Online Duduki Peringkat Tertinggi

Selain love scamming, Kapolri juga mengungkap bahwa judi online menjadi kejahatan siber peringkat pertama di Indonesia. Bersama Bareskrim Polri dan PPATK, hingga awal Mei 2025, aparat berhasil memblokir 865 rekening senilai lebih dari Rp194 miliar yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.

“Kami menerima laporan dari PPATK terkait 5.885 rekening dengan transaksi hingga Rp224 miliar. Proses pemblokiran dan penyitaan terus kami lakukan,” ujar Komjen Wahyu Widada, Kabareskrim Polri.

Dari laporan tersebut, 18 laporan polisi telah dibuat dan 164 rekening telah disita senilai Rp61,1 miliar. Penelusuran masih terus berlangsung karena proses hukum harus dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh.

Sinergi Lintas Lembaga Diperlukan

Kapolri menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga negara dalam memerangi kejahatan siber. Ia menyebutkan sejumlah pihak yang memiliki peran penting seperti PPATK, Kejaksaan, Hakim, Kemenkominfo, Kemenkeu, Bank Indonesia, OJK, penyedia jasa keuangan, hingga organisasi internasional.

“Keamanan ruang siber adalah tanggung jawab bersama. Kita harus mencegah uang masyarakat mengalir ke luar negeri akibat penipuan dan judi online,” tegasnya.

Langkah tegas Polri dalam pemberantasan kejahatan siber ini mendapat dukungan luas dari masyarakat. Di media sosial, sejumlah tagar seperti #StopLoveScamming dan #PerangJudiOnline menjadi trending, menandakan kesadaran publik yang semakin tinggi terhadap pentingnya perlindungan digital. **

Lainnya

PPIH Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bawa Zam-Zam di Koper Bagasi

16 Juni 2025 - 19:11 WIB

Kunker di Sulsel, Wamendagri Puji Kinerja Damkarmat Kota Makassar

13 Juni 2025 - 20:32 WIB

Puncak Armuzna Berakhir , Menag Sampaikan Sejumlah Terobosan Baru dan Permintaan Maaf Atas ketidaknyaman Jemaah 

11 Juni 2025 - 16:28 WIB

Ramai #SaveRajaAmpat, Begini Pesona dan Keistimewaan Raja Ampat

11 Juni 2025 - 15:54 WIB

Begini Klarifikasi Pemilik Kapal Berlambung “JKW Mahakam” dan “Dewi Iriana”

11 Juni 2025 - 15:44 WIB

Trending di Nasional