JEJAKNARASI.ID, TANGERANG – Dukungan penghentian proyek PIK-2 milik Aguan dan Anthony Salim semakin masif. Kali ini, Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Ansor Provinsi Banten, Gus Fakhir.
Ia pun ikut meminta agar PSN PIK 2 dihentikan untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
Gus Fakhir dengan tegas menyatakan, Proyek PIK 2 bukanlah Proyek Strategis Nasional (PSN), melainkan adalah proyek swasta yang dimiliki oleh Agung Sedayu Group.
Lebih lanjut menurutnya, aktivitas pembangunan harus mematuhi hukum yang berlaku. Pembebasan tanah tidak boleh dilakukan dengan cara paksa atau intimidasi. Jika ada pemaksaan, masyarakat berhak untuk menolak dan melawan.
“Saya menyatakan dengan tegas menolak proyek PSN PIK 2, karena proyek tersebut lebih banyak mudharatnya, banyak dari masyarakat mengaku diintimidasi dipaksa untuk menjual tanah mereka,” ucap Gus Fakhir.
Ia pun mengancam akan membawa ribuan masa jika proyek yang banyak mudharatnya tersebut tetap berlanjut.

Gus Fakhir saat memberi pengarahan kepada beberapa anggota Banser
“Itu tidak boleh lagi terjadi, saya berjanji jika proyek tersebut tetap berlanjut, saya akan turunkan ribuan masa untuk menghentikan proyek PSN PIK 2 tersebut.” Ujar Gus Fakhir saat berbicara di acara Ansor Award dihadapan Bupati Tangerang Terpilih, Minggu (05/01/2025).
Diketahui, sejumlah aliansi masyarakat dan sejumlah tokoh nasional yang menolak proyek PSN PIK 2, akan menggelar Deklarasi Gerakan Rakyat anti Oligarki untuk Kedaulatan Rakyat yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (08/01/2025). Bertempat di Desa Kohod, Kec Pakuhaji, Tangerang, Provinsi Banten.
Melihat makin masifnya aspirasi masyarakat yang menolak proyek PIK 2, sudah sepatutnya pemerintah segera mengambil sikap menghentikan proyek PIK 2 tersebut. (/JS)