JEJAKNARASI.ID. JAKARTA – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan kawasan luar Arena Pekan Jakarta dibuat resah. Pasalnya,Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) mengeluarkan Surat Pemberitahuan (SP) B-711/PPKK/DIRUT/PM.01/06/2025 tentang ketertiban dan keamanan.
Bagi para pedagang pemberitahuan tersebut dianggap membatasi Aktivitas mereka untuk berjualan di area luar tempat berlangsungnya Pekan Raya Jakarta. Padahal,dalam pelaksanaan tahun sebelumnya para pedagang tersebut selalu ikut memeriahkan event yang selalu digelar dalam rangka menyambut Hut Kota Jakarta.
Salah seorang pedagang yang tidak ingin namanya disebutkan, jika para pedagang yang telah bertahun-tahun ikut dalam gelaran ini selalu mengikuti arahan dari koordinator lapangan. Bahkan, ia juga menyebut jika para pedagang selalu menjaga ketertiban, serta mengawasi aset milik PPKK dari tangan tangan jahil.
“Kami para pedagang Kemayoran memohon kepada pihak pengelola Kawasan Ex Bandar Kemayoran (PPKK) untuk memperbolehkan berdagang seperti sebelum – sebelumnya dikarenakan ini bagian dari Pesta Rakyat dalam melestarikan budaya Betawi,” ucapnya yang mengaku sebagai pedagang asal dari wilayah Kemayoran.
Ia juga menyayangkan pihak pengelola yang dianggap tidak berpihak kepada pelaku usaha UMKM yang ada di wilayahnya, Padahal, menurut dia Presiden Prabowo Subianto sedang menggalakan keberlangsungan hidup para pedagang kecil.
“Seharusnya pihak pengelola mendukung program presiden Prabowo terkait UMKM yang sedang digalakkan untuk keberlangsungan hidup para pedagang kecil,” katanya.
Warga tersebut juga mengeluh dengan tidak bisa menyewa lahan di dalam dikarenakan ketidak mampuan secara ekonomi dan bersaing dengan pedagang usaha besar. Namun mereka juga mendukung penuh keberlangsungan suksesnya Event Pekan Raya Jakarta (Pesta Rakyat) dalam rangka menyukseskan HUT DKI Jakarta yang ke – 498.
“Para pedagang menjamin tidak adanya oknum (premanisme) di dalam berlangsung event besar yang diadakan setahun sekali (Pesta Rakyat).” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama salah seorang pengunjung PRJ memberikan apressiasi pada pihak pengelola Event Pekan Raya Jakarta. Menurut dia, adanya pedagang kaki lima yang menyediakan makanan dengan harga relatif terjangkau sangatlah membantu pengunjung, apalagi makanan Kerak Telor.
“Kerak Telor yang menjadi ciri khas Pekan Raya Jakarta (PRJ) benar – benar Pesta Rakyat yang sesungguhnya,” ujarnya.**