Menu

Mode Gelap

Daerah

Soal Ormas PWI LS, Ketua PWI Bekasi Raya Tegaskan Tidak Ada Hubungan Apapun dengan PWI

badge-check


Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, (foto : Ist) Perbesar

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, (foto : Ist)

JEJAKNARASI.ID BEKASI -Belakangan ini, masyarakat dan kalangan media memperbincangkan kemunculan sebuah organisasi bernama Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah, yang disingkat PWI LS. Kemiripan singkatan ini dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sempat menimbulkan kebingungan di publik.

Sebagai organisasi profesi wartawan yang telah berdiri sejak 1946, PWI menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki hubungan apapun dengan organisasi PWI LS.

“Persamaan singkatan ini dikhawatirkan dapat membingungkan masyarakat, terutama karena PWI adalah organisasi profesi yang telah diakui secara sah oleh Dewan Pers,” ujar Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, klarifikasi ini perlu disampaikan demi menjaga kejelasan identitas organisasi dan kepercayaan publik terhadap institusi kewartawanan.

PWI: Organisasi Profesi Jurnalistik yang Diakui

PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) merupakan organisasi wartawan pertama di Indonesia, berdiri sejak 9 Februari 1946 di Surakarta. Saat ini, PWI memiliki struktur organisasi dari pusat hingga daerah, serta menjadi bagian dari sistem pers nasional yang diakui oleh Dewan Pers.

Sebagai wadah profesi, PWI aktif dalam meningkatkan kualitas jurnalistik melalui pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penegakan kode etik jurnalistik.

“Nama PWI telah menjadi simbol profesionalisme dan integritas wartawan di Indonesia. Maka penting bagi semua pihak untuk menjaga agar tidak terjadi kekeliruan publik akibat kemiripan nama atau singkatan,” tambah Ade.

Imbauan untuk Publik dan Media

PWI Bekasi Raya mengajak masyarakat dan media massa untuk:

  1. Memastikan kejelasan identitas organisasi atau lembaga sebelum menyimpulkan afiliasi atau tujuan kegiatannya.
  2. Tidak mengaitkan nama PWI dengan organisasi lain yang tidak berkiprah di dunia jurnalistik.
  1. Mendorong kesadaran publik agar tidak terjadi penyalahgunaan nama atau singkatan yang dapat memicu disinformasi.

Penegasan ini disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab organisasi dalam menjaga marwah profesi wartawan, tanpa bermaksud menyudutkan pihak mana pun.

Lainnya

Kalahkan Academy Pro Nova Aryanto 3-0, Persigawa Mizani Juara Piala Wali Kota Tasikmalaya U-10

21 Juli 2025 - 12:34 WIB

Bima Arya Dukung Anak Muda Terlibat Kembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia

11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Hadiri High Level Meeting on the Leprosy Programme di Bali, Wabup Intan Dukung Percepatan Eliminasi Kusta

9 Juli 2025 - 21:07 WIB

Moment HUT Bhayangkara Ke 79, Lagislator PKB Beri Penghargaan Tiga Polwan Pengungkap Kasus Pencabulan

1 Juli 2025 - 15:03 WIB

Mahfud MD Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Jami Attaqwa Minomartani Sleman

6 Juni 2025 - 09:11 WIB

Mahfud MD Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Jami Attaqwa Minomartani Sleman.
Trending di Daerah