Menu

Mode Gelap

Daerah

Jawab Kekisruhan Pasar Global, Akar Jati Gelar Doa Bersama “Seruan Damai untuk Dunia”

badge-check


Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq saat memimpin doa bersama .(Foto : Ist) Perbesar

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq saat memimpin doa bersama .(Foto : Ist)

JEJAKNARASI.ID. MAJALENGKA – Di tengah dunia yang dilanda kekisruhan akibat perang dagang dan ketidakpastian global akibat kebijakan proteksionis Donald Trump, Indonesia menghadirkan oase keteduhan dari akar tradisi spiritualnya.

Salah satunya adalah Paguyuban Sholawat Akar Djati menggelar doa bersama bertajuk “Seruan Damai untuk Dunia” yang dihadiri ribuan jamaah dan berlangsung di Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, pada sini (7/4/2025).

Dipimpin oleh tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), KH. Maman Imanulhaq, Akar Djati hadir bukan sekadar sebagai paguyuban sholawat, melainkan sebagai gerakan kebudayaan yang mengusung pesan kasih sayang, keadilan sosial, dan perdamaian dunia. 

Dalam setiap lantunan sholawatnya, terselip tekad untuk meneruskan misi rahmatan lil ‘alamin, menyejukkan dunia yang panas oleh konflik dan ketamakan ekonomi global.

“Dari paguyuban ini yang dijalankan dengan penuh nilai-nilai akhlak dan kearifan, kita suarakan harapan dan komitmen untuk dunia yang lebih damai. Agama harus menjadi energi cinta, bukan alat permusuhan,” ujar KH. Maman Imanulhaq di hadapan ribuan jamaah yang hadir.

Kiai Maman juga menyoroti pentingnya peran Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia untuk menjadi contoh dalam merawat kerukunan. 

“Kita ingin dunia melihat bahwa Islam Indonesia, Islam Cirebon, adalah Islam yang ramah, solutif, dan membawa rahmat bagi seluruh alam,” tambahnya.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini pun mengajak seluruh jamaah Akar Djati untuk lebih serius dalam membangun ketahanan pangan, memperkuat solidaritas sosial dengan saling membantu sesama, serta menumbuhkan nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. 

“Kita tidak cukup hanya berdoa, tapi juga harus membangun kemandirian, memperkuat persaudaraan, dan mensucikan niat dalam setiap gerakan kita,” tegas Kiai Maman

Akar Djati, imbuh Kiai Maman, tumbuh menjadi gerakan spiritual-masyarakat dengan ribuan jamaah yang tersebar di wilayah 3 Cirebon, Sumedang, Subang, dan Bandung. Dengan semangat Islam Nusantara yang inklusif dan penuh cinta, Akar Djati meyakini bahwa Indonesia bisa menjadi penutur damai di tengah hiruk pikuk geopolitik dunia. 

“Lewat budaya, spiritualitas, ketahanan sosial-ekonomi, dan keterlibatan aktif di tengah masyarakat, Akar Djati ingin menyuarakan bahwa dunia bisa damai, jika kita kembali pada akar kemanusiaan dan ketuhanan,” katanya menutup.

Hadir pada acara itu pula sejumlah tokoh seperti Pimpinan Ponpes Al Mizan Nyai H. Upik Rofikoh yang juga penasehat Akar Djati. Juga KH. Acep T. Khozin, H. Sumari, H. Ramli, Kiai Said, Hj. Srimulyati, Kasmirah, serta Hj. Ruskini. Hadir pula Ketua Harian Akar Djati Drs Hariri, Sekretaris Gus Mari Muhammad Hadiq, dan Bendahara Umum Hj. Eli.**

Lainnya

Mahfud MD Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Jami Attaqwa Minomartani Sleman

6 Juni 2025 - 09:11 WIB

Mahfud MD Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Jami Attaqwa Minomartani Sleman.

Puncak Harlah Fatayat NU di Ponpes Al-Mizan, Meriah dan Penuh Energi Perubahan

1 Juni 2025 - 10:50 WIB

Hadir di Ponpes Ekologi Al Mizan Wanajaya, KDM : Kiai Itu Bukan Hanya Guru Ngaji Tapi Penjaga Bumi

31 Mei 2025 - 23:12 WIB

Mulai Juni 2025 Jam Malam Bagi Pelajar di Jawa Barat Mulai Berlaku

31 Mei 2025 - 22:45 WIB

Gubernur KDM Instrusikan Sekolah Sekolah di Jawa Barat Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu- Minggu Libur

31 Mei 2025 - 22:38 WIB

Trending di Daerah