Menu

Mode Gelap

Nasional

Jaga Kesehatan Jemaah Haji, Kemenag Perhatikan Pola Konsumsi Makanan

badge-check


					ILustrasi:  Dua Petugas Layana Haji saat menunjukan menu makanan bagi para jemaah haji. (Foto : Kemenkes) Perbesar

ILustrasi: Dua Petugas Layana Haji saat menunjukan menu makanan bagi para jemaah haji. (Foto : Kemenkes)

JEJANARASI.ID.JAKARTA – Memasuki hari ke-17 operasional haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama kembali mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah pola konsumsi jemaah.

Ditekankan,  kebutuhan makan dan minum yang cukup dan bergizi merupakan kunci agar jemaah tetap sehat dalam menghadapi rangkaian ibadah yang padat, terutama di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.

“Tahun ini, jemaah haji Indonesia mendapatkan total 127 kali layanan makan. Ini terdiri atas 84 kali makan di Makkah, 27 kali di Madinah, dan 15 kali makan serta satu kali snack berat selama masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” jelas

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers harian yang digelar di Jakarta, Sabtu (17/5/2025). 

Menurut  Fauzin, menu yang disajikan disesuaikan dengan selera jemaah Indonesia. Terdapat nasi, lauk ayam atau daging, sayur, buah, air mineral, hingga sambal khas Indonesia.

“Seluruh proses penyajian dan distribusi diawasi ketat oleh tim konsumsi dan petugas haji untuk memastikan makanan yang disampaikan sehat, halal, layak konsumsi, dan bergizi,”katanya.

Meski layanan konsumsi tersedia, Fauzi menyampaikan sejumlah imbauan penting bagi jemaah. Pertama, jemaah diharapkan mengonsumsi makanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

 “Waktu konsumsi tercantum pada setiap kemasan. Harap diperhatikan agar makanan dikonsumsi dalam kondisi yang masih layak,” imbaunya.

Distribusi makanan dilakukan tiga kali sehari:

* Pagi pukul 05.00–08.00 WAS

* Siang pukul 12.00–14.00 WAS

* Malam pukul 17.00–19.00 WAS

Kedua, jemaah diminta untuk bijak dalam mengonsumsi makanan dan tidak berlebihan. 

“Cukupkan makan sesuai kebutuhan tubuh, dan perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi,” ujar Fauzin

Ketiga, ia mengingatkan agar jemaah tidak menyimpan makanan terlalu lama di kamar. Suhu tinggi di Arab Saudi berisiko mempercepat pembusukan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan. “Jika mengalami gejala seperti mual, diare, atau tidak nafsu makan, segera laporkan ke petugas kloter atau tenaga kesehatan,” pesannya.

Akhmad Fauzin menutup dengan mengajak seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar menjalankan ibadah secara maksimal. Ia juga mengajak media dan masyarakat untuk turut menyebarluaskan imbauan ini agar menjadi perhatian bersama.**

Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari JEJAKNARASI.ID di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.
Lainnya

AJP 2025 Siapkan Hadiah Rp300 Juta, Dorong Liputan Kemanusiaan di Wilayah Bencana Sumatera

20 Desember 2025 - 17:01 WIB

Natal PWI Pusat Bakal Digelar 24 Januari 2026

20 Desember 2025 - 16:54 WIB

Lantik 394 ASN Pusat dan Kanwil, Begini Pesan Ketua KPPU Fanshurullah Asa

19 Desember 2025 - 11:44 WIB

Jawab Ketimpangan Pasar Ekstrim antara Media Konvensional dan Platform Digital, KPPU – Dewan Pers Sepakat Jalin Kerjasama

19 Desember 2025 - 10:53 WIB

Trending di Nasional