Menu

Mode Gelap
Perintis Polda Metro Jaya Amankan Sembilan Pemuda Pelaku Tawuran di Wilayah Jakarta Timur Wabah MERS-CoV Merebak di Riyadh, Pemerintah Ingatkan Jemaah dan Petugas Haji Waspada Kemenag Melaporkan 99.354 Jemaah Haji Reguler Tiba di Arab Saudi Menag Nasaruddin Umar Terima Gelar Doktor Divinity dari Hartford International University Sebanyak 16 Pejabat Tinggi Kemendagri dan BNPP Resmi Dilantik Lantik Pengurus DPD LASQI Kota Bandung, KH Maman Imanulhaq Siapkan Jawa Barat Pusat Seni Musik Islam Nasional

Nasional

Akui Bukan Dirinya Dosen Pembimbing Jokowi, Kasmudjo: Saat Itu Saya Masih Jadi Asdos 

badge-check


Ir. Kasmudjo (Foto: 1st) Perbesar

Ir. Kasmudjo (Foto: 1st)

Jejaknarasi.id, Jakarta – Dosen pembimbing akademik mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi ), Kasmudjo, menyebut pertemuan dengan mantan mahasiswanya tersebut pada Selasa (13/05/2025) yang lalu, sama sekali tak menyinggung soal ijazah dan polemiknya.

Menurutnya, itu adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian tahun. Jokowi datang ke rumahnya kemarin pagi dan keduanya berbincang selama kurang lebih 45 menit.

Selama pertemuan itu pula, Kasmudjo mengatakan, Jokowi juga membawa topik seputar polemik ijazah sarjana Fakultas Kehutanan yang dikeluarkan oleh UGM.

“Enggak, enggak. Sama sekali (tidak diperbincangkan),” kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (14/05/2025).

Lebih lanjut, Kasmudjo menyebut dirinya sama sekali tak tahu menahu perihal ijazah sarjana Jokowi yang beberapa waktu belakangan banyak dibicarakan dan dituding palsu. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi.

“Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada proses, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita,” bebernya.

“Dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa, ya saya mau ngomong apa,” sambung Kasmudjo.

Jokowi juga disebut tak menyinggung soal gugatan yang belakangan diajukan ke Pengadilan Negeri Sleman dan masih terkait polemik ijazah.

Kasmudjo masuk dalam salah satu daftar tergugat bersama rektor, empat wakil rektor, serta dekan juga kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Kasmudjo menegaskan bahwa kunjungan Jokowi ke kediamannya kemarin hanya sebatas urusan silaturahmi. Mantan Gubernur Jakarta itu memang pernah berjanji untuk mampir ke rumah Kasmudjo.

Pertemuan mereka berkenalan perbincangan nostalgia semasa keduanya masih sama-sama di UGM.

Kasmudjo mengatakan, saat Jokowi kuliah, dirinya masih menjadi dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum bisa mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa. Baru tahun 1986 dia naik menjadi golongan IIIc.

“Saya mulai ngajar itu mungkin setelah IIId atau mungkin ke IVa, itu mungkin karena saya punya sebagai ketua laboratorium sendiri, yaitu yang berhubungan dengan non kayu dan mebel, saya ngajar di situ. Artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu dan mebel,” paparnya.

 

 

Sumber : CNN Indonesia

Lainnya

Wabah MERS-CoV Merebak di Riyadh, Pemerintah Ingatkan Jemaah dan Petugas Haji Waspada

16 Mei 2025 - 22:39 WIB

Kemenag Melaporkan 99.354 Jemaah Haji Reguler Tiba di Arab Saudi

16 Mei 2025 - 22:30 WIB

Menag Nasaruddin Umar Terima Gelar Doktor Divinity dari Hartford International University

16 Mei 2025 - 22:22 WIB

Sebanyak 16 Pejabat Tinggi Kemendagri dan BNPP Resmi Dilantik

16 Mei 2025 - 22:14 WIB

Pameran World Of Coffee Resmi Dibuka Menko Pangan Zulhas, Segala jenis Kopi Dunia Ada di Sini

15 Mei 2025 - 23:32 WIB

Pameran World Of Coffee
Trending di Nasional