JEJAKNARASI.ID, BATU – Kota Batu kini memiliki destinasi edukasi baru bernama Omah Atsiri, hasil kolaborasi antara Batu Love Garden (Baloga) dan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Wahana ini diresmikan melalui soft opening yang berlangsung di Begonia Indoor Garden Baloga pada Rabu (5/2/2025).
Omah Atsiri hadir sebagai pusat edukasi mengenai minyak atsiri dan berbagai produk turunannya. Direktur Baloga, Isa Mei Wahyuni, menjelaskan bahwa wahana ini bertujuan memperkenalkan minyak atsiri kepada masyarakat luas, termasuk inovasi hasil penelitian akademisi UB yang sebelumnya hanya dikenal di lingkungan kampus.
“Kami ingin menghadirkan wisata edukasi yang unik dan belum banyak tersedia di tempat lain. Dengan wahana ini, masyarakat dapat memahami manfaat minyak atsiri serta produk turunannya yang bernilai ekonomi tinggi,” ujar Isa.
Tak sekadar tempat edukasi, Omah Atsiri juga akan meluncurkan berbagai produk berbasis minyak atsiri, seperti sunscreen berbahan dasar rambut jagung. Selain itu, limbah pertanian akan diolah menjadi produk inovatif dengan harga lebih terjangkau.
Menariknya, konsep edukasi di wahana ini telah diselaraskan dengan kurikulum sekolah dari tingkat SD hingga SMA. Dengan demikian, kunjungan ke Omah Atsiri dapat memberikan nilai tambah dalam mata pelajaran terkait.
“Pengunjung, terutama siswa, dapat belajar langsung tentang penyulingan minyak atsiri dan penerapannya dalam produk sehari-hari, seperti parfum, sabun, dan sampo organik. Harapannya, mereka tidak sekadar berwisata, tetapi juga mendapatkan keterampilan baru, misalnya membuat sabun dari bahan alami,” tambahnya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, turut menghadiri peresmian ini dan melihat potensi kolaborasi lebih lanjut, terutama dalam pengembangan minyak atsiri di Trenggalek. Ia berharap potensi ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian hutan sebagai penyerap karbon.
Rektor UB Malang, Prof. Widodo, juga mengapresiasi inisiatif ini. “Omah Atsiri dapat menjadi jembatan bagi penelitian akademisi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Dengan hadirnya Omah Atsiri, diharapkan produk berbasis minyak atsiri semakin dikenal dan dipasarkan, baik di destinasi wisata maupun marketplace, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan keberlanjutan. **