Menu

Mode Gelap

Nasional

Jokowi vs PDIP : Jebol Di Jateng, Mendominasi Di Jakarta dan Bali

badge-check


					Jokowi vs PDIP : Jebol Di Jateng, Mendominasi Di Jakarta dan Bali Perbesar

JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini terlihat sangat menarik untuk dibahas, sebab mempertontonkan adu kekuatan antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi)  dengan partai yang pernah membesarkan namanya, PDIP.

Jokowi terlihat all out untuk mengendrose calon-calon kepala daerah yang diusung oleh koalisi gemuk KIM Plus, melawan dominasi calon kepala daerah yang diusung PDIP.

Sebagai contoh Pilkada Jawa Tengah, Jokowi terlihat ikut terjun langsung berkampanye memenangkan pasangan yang diusung oleh koalisi Kim Plus, Luthfi – Taj Yasin. Melawan calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP, Andika Perkasa – Hendrar Prihadi.

Efek Jokowi terjun langsung memenangkan pasangan Luthfi – Taj Yasin, terbukti dengan hasil quick count dari berbagai lembaga survei yang menunjukan perolehan suara pasangan tersebut mencapai 58, 56 persen, unggul jauh dari pasangan Andika – Hendrar yang memperoleh suara mencapai 44,44 persen.

Dengan hasil tersebut Jokowi berhasil meredam kekuatan PDIP di Jawa Tengah, sebab Jawa Tengah terkenal sebagai Kandang Banteng, yang disebut sebagai basis utama PDIP.

Berbeda dengan Jawa Tengah, ternyata efek Jokowi terhadap calon yang di endorsenya, tidak mampu menambah suara yang didapat oleh calonnya tersebut.

Pada Pilkada Jakarta, calon yang di endorse Jokowi, Ridwn Kamil – Suswono, tak mampu meredam kekuatan calon yang diusung PDIP, sebab pada Pilkada Jakarta kali ini, PDIP mendapat dukungan dari mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, Ahok dan Fauzi Bowo.

Dari dukungan beberapa mantan Gubernur Jakarta tersebut terlihat, calon yang diusung PDIP, Pramono – Rano, mampu meredam suara calon yang di endrose Jokowi dan juga di usung oleh koalisi gemuk Kim Plus.

Dari hasil quick count yang di himpun oleh beberapa lembaga survei, calon yang di endorse Jokowi, RK – Suswono hanya mampu meraih suara sebesar 39,06 persen, kalah dengan calon yang diusung PDIP, Pramono -Rano yang meraih suara sebesar 50,54 persen.

Begitupun pada Pilkada Bali, Calon yang di endorse Jokowi, I Made Muliawan – Arya hanya mampu memperoleh suara sebesar 38,56 suara, kalah jauh dengan perolehan suara pasangan I Wayan Koster – Giri yang diusung PDIP dengan perolehan suara sebesar 61,44 persen. (/JS)

 

Lainnya

BLT Dana Desa Bulan September Cair Rp 900 Ribu, Cek Penerimanya Disini

14 September 2025 - 13:15 WIB

Prabowo Dikabarkan Surati DPR Soal Pengganti Listyo Sigit, Sosok Dedi Jadi Calon Kuat Kapolri

12 September 2025 - 22:21 WIB

Menteri Hukum Terima Pengurus PWI Pusat, Blokir Administrasi Resmi Dibuka

12 September 2025 - 00:14 WIB

PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum, Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah

11 September 2025 - 23:57 WIB

BNPB Hadir di Konferensi dan Pameran Internasional ADEXCO 2025

11 September 2025 - 11:04 WIB

Trending di Nasional