Menu

Mode Gelap

Nasional

Masyarakat Aceh “Menyerah”, Kibarkan Bendera Putih Desak Status Bencana Nasional

badge-check


					Ilustrasi warga kibarkan bendera putih tanda menyerah (Foto: lmarena) Perbesar

Ilustrasi warga kibarkan bendera putih tanda menyerah (Foto: lmarena)

JEJAKNARASI.ID, ACEH – Masyarakat di sejumlah wilayah Aceh, khususnya Aceh Timur, menunjukkan tanda “menyerah” di hadapan dampak bencana banjir yang telah berlangsung selama tiga pekan.

Dengan mengibarkan bendera putih di berbagai titik, mereka mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera menetapkan status bencana nasional, menyoroti lambatnya respons pemerintah pusat.

Bendera putih itu tidak hanya memenuhi jalanan di wilayah Aceh Timur, tetapi juga dikibarkan oleh warga di sepanjang jalan nasional yang membentang antara Banda Aceh dan Medan, hingga ke Kabupaten Aceh Tamiang.

Aksi ini menjadi simbol keputusasaan dan ketidaksanggupan warga untuk lagi mengatasi dampak bencana sendirian. Kekecewaan atas lambatnya penanganan pemerintah pusat diungkapkan Bahtiar, salah seorang warga Alue Nibong, Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

“Masyarakat kecewa karena respons pemerintah pusat dalam penanganan bencana ini sangat lambat,” ujar Bachtiar, dikutip dari kompas, Selasa (16/12/2025).

Ia menambahkan bahwa hingga tiga pekan sejak bencana banjir melanda wilayah itu, bantuan yang tiba masih sangat minim.

Kondisi ini mendorong warga untuk berinisiatif saling membantu dan mendirikan dapur umum secara mandiri. Desakan agar Presiden menetapkan status bencana nasional juga datang dari pihak lain.

Yayasan Auriga Nusantara bahkan telah melayangkan somasi kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka mendesak Presiden untuk tidak hanya mempertimbangkan banjir Aceh, tetapi juga menetapkan bencana ekologis yang terjadi di Sumatera secara menyeluruh sebagai bencana nasional.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan pemulihan dampak bencana yang masif di wilayah tersebut.

Respons Prabowo Soal Status Bencana Sumatera Jadi Bencana Nasional

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna mengatakan, ada desakan yang meminta Bencana Sumatera untuk dijadikan Bencana Nasional. Karena korban meninggal di Sumbar, Sumut, dan Aceh sejauh ini sudah lebih dari 1.000 orang.

Mulanya, Prabowo bercerita banyak kepala negara lain yang ingin memberikan bantuan untuk Sumatera.

“Saya ditelepon banyak kepala negara ingin berikan bantuan, saya bilang terima kasih concern anda, kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo Senin (15/12/2025).

Menurutnya, saat ini situasinya terkendali. Ia akan memonitor terus proses rehabilitasi. “Kita sudah kerahkan, ini 3 provinsi dari 38 provinsi. Jadi situasi terkendali, saya monitor terus,” katanya.

Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari JEJAKNARASI.ID di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.
Lainnya

AJP 2025 Siapkan Hadiah Rp300 Juta, Dorong Liputan Kemanusiaan di Wilayah Bencana Sumatera

20 Desember 2025 - 17:01 WIB

Natal PWI Pusat Bakal Digelar 24 Januari 2026

20 Desember 2025 - 16:54 WIB

Lantik 394 ASN Pusat dan Kanwil, Begini Pesan Ketua KPPU Fanshurullah Asa

19 Desember 2025 - 11:44 WIB

Jawab Ketimpangan Pasar Ekstrim antara Media Konvensional dan Platform Digital, KPPU – Dewan Pers Sepakat Jalin Kerjasama

19 Desember 2025 - 10:53 WIB

Trending di Nasional