JEJAKNARASI.ID, JAKARTA – Gen-Z Indonesia punya cara unik dalam mengekspresikan kepedulian. Berbeda dengan Nepal, di mana ekspresi protes yang digunakan dengan cara-cara yang begitu mengerikan, Gen-Z di Subang justru menunjukkan kepedulian lewat doa bersama, galang donasi, dan aksi nyata menjaga lingkungan.
Di Pesantren Mumtaz Mizani Subang, mereka berkumpul mendoakan korban musibah di Bali. Doa ini menjadi simbol bahwa meski jarak memisahkan, hati mereka tetap terpaut untuk keselamatan saudara sebangsa.
Tidak hanya berhenti pada doa, mereka pun bergerak nyata. Gen-Z Subang turun tangan menggalang donasi, sekaligus menggelar aksi bersih-bersih lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab agar bencana serupa dapat dicegah di kemudian hari.
Namun, kepedulian ini tidak membuat mereka bungkam. Gen-Z tetap kritis bersuara: menyoal perampasan aset koruptor, pejabat yang abai terhadap kinerja, hingga beban pajak berat yang dirasakan masyarakat.
Inilah wajah Gen-Z Indonesia—berbeda dengan generasi muda di tempat lain, mereka hadir sebagai generasi yang peduli, kritis, dan berani memperjuangkan masa depan bangsa. Dari Subang, mereka menyerukan doa dan harapan untuk Bali dan kedamaian Indonesia.