Jejaknarasi.id, Jakarta – Kawasan wisata Raja Ampat dikenal sebagai surganya para penyelam. Banyak terumbu karang dan ribuan spesies laut yang menjadi daya tarik wilayah yang berada di ujung Indonesia itu.
Gugusan pulau karst dan hamparan laut bebas berwarna kebiruan serta keragaman hayati. Menjadikan Raja Ampat sebagai destinasi wisata yang dikenal di seluruh dunia.
Sayang, dibalik ke pamoran Raja Ampat saat ini diguncang isu adanya aktivitas tambang nikel. Sehingga hal ini menjadi sorotan publik, bahkan di berbagai platform media sosial mendengungkan #SaveRajaAmpat.
Sejumlah pihak menilai eksploitasi sumber alam akan berdampak pada kehidupan ekologis yang sangat serius.Seperti, pencemaran laut, rusaknya terumbu karang, serta terancamnya keberlangsungan hidup.masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya dari laut.
Wajar, apabila masyarakat atau warga net menggaungkan #SaveRajaAmpat. Pasalnya, Raja Ampat merupakan salah satu surganya dunia untuk menikmati keindahan alam yang tiada tara.
Lantas, apa saja yang menarik dan keistimewaan dari Raja Ampat yang saat ini menjadi perhatian publik. Yuk mari kita simak.
Dilansir dari berbagai sumber, destinasi wisata Raja Ampat memiliki keragaman hayati laut dunia. Karena wilayah ini terletak di jantung segitiga terumbu karang dunia (Coral.Triangel).
Di situ banyak tersimpan lebih dari 1.300 spesies ikan, 700 jenis moluska dan 537 karang. Bahkan banyak ilmuwan perairan ini tidak ada duanya di dunia maka, mereka menyebutnya dengan surga bawah laut dunia.
Selanjutnya Raja Ampat dikenal sebagai titik menyelam terbaik di dunia. Banyak.para penyelam yang menyebut daerah ini merupakan surganya para pecinta diving.
Ada beberapa titik yang menjadi jujugan bagi para penyelam. Diantaranya, Cape Kri – Titik dengan rekor Jumlah spesies terbanyak dalam satu kali penyelaman. Lalu Blue Magic Rumah bagi hiu karang dan pari manta. Serta Pulau Arborek,bsurga bagi pecinta ikan pari manta raksasa.
Kemudian, Raja Ampat juga memiliki panorama alam yang memukau dari hamparan pulau-pulau karst di Playnemo hingga pasir timbul di Teluk Kabul, Di sini menawarkan lanskap yang sulit dipercaya benar-benar ada. Seperti, tebing kapur menjulang, laut gradasi biru-kehijauan, dan pasir putih tak berjejak menjadi pemandangan sehari-hari yang sayang dilewatkan.
Raja Ampat juga memiliki Desa Wisata, yang dikenal dengan nama Desa Wisata Arborek. Di tempat ini wisatawan dapat menyaksikan tarian khas Papua, belajar membuat kerajinan anyaman, hingga ikut serta aktivitas harian warga.
Mungkin banyak yang tidak tahu, di kawasan ini menyimpan jejak sejarah penting.Seperti adanya gua dengan lukisan manusia purba. Bahkan juga ada peninggalan Perang Dunia ke II seperti bunker bawah tanah di tengah hutan peninggalan Jepang dan puing-puing pesawat
Di Ibu Kota Raja Ampat juga ada tebing menyerupai wajah manusia tepatnya di distrik Waisai. Sebuah keajaiban geologis dengan melihat dari sudut tertentu akan terlihat wajah manusia yang sedang memejamkan mata.
Suhu laut Raja Ampat berkisar antara 27-28 derajat Celcius, dengan cahaya matahari yang mampu menembus hingga 30 meter ke dalam laut. Kondisi ini menciptakan ekosistem terumbu karang oligotropik yang sehat dan produktif, walau miskin nutrisi
Terakhir, Raja Ampat bukan sekadar tempat untuk menikmati liburan, tetapi juga laboratorium alam hidup yang menjadi model Ideal pengembangan ekowisata.**