JEJAKNARASI.ID.SUMEDANG – Anggota DPR RI Fraksi PKB, KH. Maman Imanulhaq, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran (DQ) di Cimalaka, Sumedang.
Kunjungan itu dimaksudkan untuk meninjau lokasi yang terdampak bencana kebakaran serta membahas pentingnya penataan kawasan pesantren.
Legislator yang kerap disapa Kiai Maman itu diterima langsung Pimpinan Ponpes DQ Cimalaka KH Cecep Farhan Mubaroq.
Hadir pula sejumlah jajaran pejabat setempat seperti Camat Cimalaka Ayuh Hidayat, Kapolsek Cimalaka AKP Muhyidin, Danramil Cimalaka Kapten Rahmat, serta Kepala BPBD Sumedang Atang Sunarya.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Maman Imanulhaq menyoroti perlunya pembangunan sarana prasarana dan akses menuju pesantren guna mendukung kenyamanan serta keamanan santri dan masyarakat sekitar.
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi Majalengka ini juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur pesantren, terutama pasca-kejadian kebakaran yang melanda Ponpes DQ.
“Pesantren adalah pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat. Kami akan berupaya maksimal agar pembangunan sarana prasarana dan akses jalan menuju pesantren dapat terwujud, sehingga mendukung kegiatan pembelajaran dan kemanfaatan yang lebih luas,” tegas Kiai Maman kepada wartawan di Sumedang, Rabu (14/5/2025).
Selain meninjau lokasi bencana, ia pula menyempatkan dialog dengan pengurus pesantren, aparat setempat, dan warga untuk mendengar aspirasi serta kebutuhan mendesak yang harus segera ditindaklanjuti.
Kehadiran KH. Maman Imanulhaq di Ponpes Darul Quran mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan santri, yang berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal percepatan perbaikan infrastruktur pesantren.
Dalam kesempatan tersebut dibahas soal pembangunan Pasar Cimalaka. KH Maman minta pembangunan pasar segera terealisisasi dengan memperhatikan kesepakatan para pedagang, keselamatan pejalan kaki dan tidak mengotori alun-alun dan sekolah yang berada di dekat pasar
“Saya dulu sekolah di SD 3 Cimalaka. Saya tidak ingin anak-anak sekolah terganggu oleh kebisingan dan bau sampah yang berasal dari Lokasi pasar sementara,” tegas Politisi kelahiran Desa Cimalaka Sumedang ini. **