JEJAKNARASI.ID, SUMEDANG – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. KH. Maman Imanulhaq, MM, menyambangi lokasi bencana longsor yang terjadi di Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.
Tidak hanya itu, ia juga meninjau langsung tempat pengungsian serta menyerahkan bantuan sembako dan selimut kepada para pengungsi yang terdampak longsor.
Kepada wartawan dia mengatakan, jika kehadiran dirinya di lokasi bencana adalah untuk memastikan bahwa negara hadir bersama masyarakat terdampak bencana untuk melindungi dan memulihkan kembali kehidupan masyarakat setempat, serta meringankan beban para pengungsi setelah mendapatkan bantuan.
“Saya berharap ada solusi jangka panjang dari perbaikan infrastruktur, hunian aman, hingga pemulihan psikososial warga terdampak,” kata Kiai Maman Selasa (6/5/2025).
Selain meninjau fasilitas pengungsian serta lokasi bencana, Kiai Maman lantas memimpin rapat koordinasi penanganan bencana bersama lembaga terkait.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan arahan penanganan para pengungsi khususnya para lansia dan anak-anak, sampai upaya mitigasi bencana agar tidak lagi kejadian serupa di sekitar wilayah terdampak.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini juga mendorong agar seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan dengan cepat, tepat, dan berorientasi pada keselamatan serta keberlangsungan hidup masyarakat ke depan.
“Kita ingin semua unsur bergerak cepat dan tepat. Warga harus segera mendapatkan solusi yang konkret, aman, dan berkelanjutan,” tegas KH. Maman dalam keterangannya di sela kunjungan.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini antara lain Andrea Yuferijal selaku Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Swsono dari Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Dr. Hj. Tuti Ruswati, S.Sos., M.Si. yang merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Camat Cisarua Bu Eneng Yulia, S.Sos., M.E., Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Sumedang Pak Soni, serta Kepala Desa Cisarua, Titi Hasanah. Kehadiran berbagai unsur pemerintah pusat dan daerah tersebut menunjukkan koordinasi lintas sektor dalam mempercepat penanganan bencana.**