Koordinator BEM Banten Bersatu Ikut Menyoroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

Koordinator BEM Banten Bersatu Ikut Menyoroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

0
IMG-20250204-WA0025

Koordinator BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto ( Foto : Istimewa)

JEJAKNARASI.ID, BANTEN – Koordinator BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto, turut menyoroti soal kelangkaan Gas LPG 3 kg yang beberapa hari ini sedang viral di media sosial.

Saat ini masyarakat mengeluh karena kelangkaan LPG 3 kg tanpa disertai aturan main yang jelas dari penyalur yang ada di setiap wilayah Kabupaten/kota.

Bahkan yang mengejutkan saat ini yaitu Pemerintah resmi melarang pembelian LPG 3 kilogram di warung atau pengecer mulai 1 Februari 2025. Kini, pembelian gas melon tersebut hanya bisa dilakukan di pangkalan saja.

Bagas Yulianto yang merupakan Koordinator Bem Banten Bersatu mengatakan, kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer menjual tabung gas LPG 3 kg merupakan kebijakan yang dibuat ugal-ugalan.

Baca Juga :  Soal Usulan Program MBG Gunakan Dana Zakat, KH Maman Imanulhaq : Jangan Timbulkan Polemik Baru

“Kebijakan yang diterapkan sekarang adalah kebijakan yang dibuat ugal-ugalan. Kita melihat ketidaksiapan pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan ini, terlihat bagaimana antrian panjang yang begitu banyak di beberapa daerah” Ucap Bagas Yulianto, Selasa (04/02/2025).

Menurutnya, kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 37 Tahun 2023, yang mengatur bahwa hanya subpenyalur dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diperbolehkan menjual LPG 3 kilogram.

Bagas pun mengungkapkan, hal ini akan membuat masyarakat semakin sulit dan susah. Bahkan akan berdampak besar bagi masyarakat, ketika keputusan kementerian ini di terapkan apalagi jika melihat kepelosok-pelosok desa di setiap kabupaten/kota.

“Rasa-rasanya arah gerak kabinet merah putih para menteri-menteri tidak selaras dengan kebijakan presiden. Ini bagian evaluasi besar-besar dalam tahap 100 HARI KINERJA KABINET MERAH PUTIH YANG MEMBUAT RAKYAT MERINTIH,” tegasnya. **

Komentar

@ 2025 Jejak Narasi | All rights reserved