JEJAKNARASI.ID.JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat capaian penting dalam penguatan kelembagaan dengan meraih nilai 99,94 pada Indeks Kualitas Data ASN Tahun 2025 yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Penilaian ini diadakan oleh BKN dalam rangka mendukung reformasi birokrasi tematik untuk peningkatan kualitas data ASN sesuai dengan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2022 tentang Satu Data Bidang ASN.
BGN mendapatkan penilaian terhadap kelengkapan (completeness) sebesar 99,86, akurasi (accuracy) sebesar 100,00, ketepatan waktu (timeliness) sebesar 100,00, dan konsistensi (consistency) sebesar 100,00. Dengan Capaian ini BGN meraih predikat “tinggi” pada IKD ASN Tahun 2025 dari Badan Kepagawaian Negara (BKN).
Plt. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Boga Hardhana, menyatakan bahwa perolehan nilai 99,94 pada Indeks Kualitas Data (IKD) ASN mencerminkan bahwa tata kelola kepegawaian di Badan Gizi Nasional telah berjalan dengan sangat tertib dan akurat sejak awal pembentukan. Ia menekankan bahwa capaian tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa BGN mampu menata manajemen SDM secara kuat dan terstruktur.
“Sebagai lembaga baru, capaian ini menunjukkan bahwa BGN mampu membangun fondasi manajemen SDM yang kuat sejak awal, dengan data yang lengkap, valid, dan konsisten,” ungkap Boga di Jakarta, Senin (17/11).
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati, menyampaikan bahwa nilai 99,94 merupakan refleksi kerja kolektif seluruh unit kerja dan bisa menjadi energi positif untuk memperkuat budaya kerja profesional.
“Prestasi ini menjadi energi positif untuk terus memperkuat budaya kerja profesional dan berbasis data di lingkungan BGN,” ujar Hida.
Ia juga menambahkan bahwa kualitas data yang akurat menjadi kunci BGN dalam memastikan efektivitas perencanaan SDM dalam menjalankan Program MBG.
“Kualitas data yang akurat menjadi kunci dalam memastikan perencanaan SDM berjalan efektif. ini juga menegaskan kembali bahwa BGN berada pada posisi yang siap dalam menjalankan Program MBG secara optimal,” tambah Hida.(eki)
