JEJAKNARASI.ID . JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengukuhkan sebanyak 44 anggota Paskibraka Tingkat Kota yang akan bertugas pada momen peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada hari Minggu, 17 Agustus mendatang.
Arifin mengatakan, setelah melalui proses seleksi yang ketat, latihan yang disiplin, dan pembinaan yang intensif, akhirnya putra-putri terbaik Jakarta Pusat resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
“Atas nama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, saya mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Paskibraka yang dikukuhkan hari ini,” ujarnya di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota JakartaPusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir. Jumat (15/8).
“Terima kasih pula kepada para pelatih, pembina, pendamping, orang tua, serta pihak-pihak yang telah mendukung hingga lahirnya pasukan yang tangguh ini,” tambahnya.
Menurut Arifin, pengukuhan ini bukan sekadar prosesi seremonial tetapi di baliknya terkandung makna yang sangat dalam yaitu pengukuhan tekad, disiplin, dan semangat kebangsaan.
“Kalian adalah generasi yang akan menjadi garda terdepan dalam upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-80, mengibarkan sang saka merah putih dengan penuh kehormatan. Tugas ini bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mental, konsentrasi, dan tanggung jawab,” ungkapnya.
Arifin juga berpesan kepada para Paskibraka untuk terus memegang teguh nilai Pancasila, menjaga disiplin dan integritas, bersikap rendah hati dan menghormati orang lain, menjadi teladan di lingkungan, serta menjaga kesehatan fisik dan mental karena tantangan ke depan semakin berat.
“Kalian telah menjalani pelatihan baris-berbaris, fisik, dan mental. Latihan itu mengajarkan pentingnya kerja sama, kekompakan, dan saling percaya. Inilah modal yang akan berguna di kehidupan nyata, baik di bangku sekolah, dunia kerja, maupun kehidupan bermasyarakat,“ tuturnya.
Setelah pengukuhan, Arifin menyempatkan untuk berfoto dengan setiap anggota Paskibraka dan keluarga secara bergantian di ruang kerjanya. Setiap siswa diminta untuk duduk di kursi kerjanya seraya didoakan agar kelak dapat menjadi wali kota pula. **