Menu

Mode Gelap

Nasional

PPATK-Kemensos Temukan Data Mulai Dokter Hingga Pegawai BUMN Terima Bansos

badge-check


					Kepala PPATK Ivan Yustiviandana didampingi Menteri Sosial  Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan kepada awak media usai rapat  dengan Mensos. ( Foto : Kemensos) Perbesar

Kepala PPATK Ivan Yustiviandana didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan kepada awak media usai rapat dengan Mensos. ( Foto : Kemensos)

JEJAKNARASI.ID.JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap data anomali penyaluran bantuan sosial (bansos) program Kementerian Sosial (Kemensos), berdasarkan analisis dari satu bank saja, pihaknya telah menemukan ribuan penerima manfaat bansos dengan status pekerjaan yang tak seharusnya menerima bantuan, mulai dari dokter hingga eksekutif.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiviandana seusai rapat dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang dikenal Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

“Kami menemukan dari satu bank saja, ada data yang anomali, terdapat 27.932 penerima bansos statusnya adalah pegawai BUMN, lalu ada 7.479 sekian data penerima statusnya dokter, kemudian ada 6.000 lebih statusmya eksekutif atau manajerial,” ungkap Ivan.

Selain itu, PPATK juga telah menemukan adanya 60 orang penerima bansos yang memiliki saldo rekening di atas Rp50 juta.

“Kami menemukan ada orang yang memiliki rekening di atas 50 juta tapi masih menerima bansos jadi di rekeningnya memiliki uang lebih dari 50 juta tapi masih menerima bansos, itu hampir 60 orang, Nah data ini terus kita kembangkan,” tambahnya. 

Temuan data Anomali ini, menurut Kepala PPATK perlu ditindaklanjuti secara mendalam oleh Kementerian Sosial atau Kemensos melalui proses drone checking untuk memastikan kelayakan penerima bansos.

Dalam hal ini, data-data tersebut akan terus dikembangkan oleh PPATK dan akan terus menjalin hubungan kerjasama baik dengan Kementerian Sosial ( Kemensos). 

Dalam kesempatan yang sama Menteri Sosial, (Mensos ) Gus Ipul, menyatakan bahwa temuan data anomali rekening penerima bansos ini, bukti nyata hasil kerja keras Kemensos dengan PPATK. 

Menurut Gus Ipul, Kemensos kerja sama dengan PPATK adalah langkah konkret dalam menindaklanjuti sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 4 tahun 2025.. 

“Karena kita menindak lanjuti arahan Presiden sebagaimana Inpres nomer 4 dan kami berdua pada dasarnya menindak lanjuti,” kata Gus Ipul. 

Mensos Gus Ipul berharap Kolaborasi antara  Kemensos dan PPATK ini, dapat menjadi momentum untuk perbaikan data penerima bansos secara menyeluruh, sehingga bantuan pemerintah benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak dan membutuhkan.

“Mudah mudahan kedepan bansos benar benar tepat sasaran dan diterima oleh yang berhak yang paling penting salah satunya adalah bekerjasama dengan PPATK,” pungkas Mensos Gus Ipul. (eki)

Lainnya

Kategori Penerima Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 yang Cair Oktober 2025

28 September 2025 - 21:19 WIB

bansos PKH dan BPNT 2025

Pernyataan Sikap: Dewan Pers Minta Semua Pihak Hormati Kebebasan Pers

28 September 2025 - 20:29 WIB

Soal Pencabutan ID Card Istana Jurnalis CNN, IJTI Terbitkan Pernyataan Sikap

28 September 2025 - 20:01 WIB

Ini Tanggapan PWI Pusat Soal Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN

28 September 2025 - 19:50 WIB

Trending di Nasional