JEJAKNARASI.ID.JAKARTA – Pemerintah meluncurkan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi guna menjembatani para lulusan baru (fresh graduate) dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia sehingga mereka bisa memiliki keterampilan dan pengalaman kerja yang relevan sebelum memasuki pasar kerja secara penuh.
“Alhamdulillah, puji syukur pada hari ini kita dapat berkumpul untuk peluncuran bantuan Pemerintah yakni Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi sebagai bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5. Ini program pertama yang diluncurkan di tahun ini, dan termasuk yang akan dilanjutkan di tahun depan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “Pembukaan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi – Batch 1”, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (20/10/2025).
Lebih jauh, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa memang ada kesenjangan supply dan demand dari lulusan perguruan tinggi dan juga kebutuhan pekerja. Program pemagangan ini diharapkan mampu menjembatani kurang lebih sekitar 8%-10% dari jumlah lulusan perguruan tinggi.
“Karena biasanya lowongan pekerjaan ini diisi oleh lulusan yang tidak kerja atau secondary. Lulusan primary atau yang baru lulus pertama, jika melamar pekerjaan pasti pertanyaan pertamanya adalah mengenai pengalaman kerja. Nah, inilah yang dijembatani dengan program magang. Dengan harapan seperti yang Pak Menaker bilang, kalau perusahaannya mau menerima mereka yang magang, itu kita kasih jempol 4,” tutur Menko Airlangga.
Selama mengikuti program, peserta magang akan diberikan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota yang akan langsung disalurkan kepada mereka tanpa adanya potongan. Selain itu, peserta magang juga akan mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Tercatat sejumlah 1.668 perusahaan telah mendaftar, pada periode 1-14 Oktober 2025 di portal Maganghub, yang menyediakan penawaran magang sebanyak 26.181 lowongan. Jumlah total pelamar pada batch 1 yaitu 156.159 orang, dan dari jumlah itu yang lolos verifikasi sebanyak 20.457 peserta. Kemudian, mereka sudah diseleksi lagi oleh perusahaan masing-masing, dan sudah diumumkan pada 19 Oktober 2025 yakni sebanyak 14.913 orang yang sudah ditetapkan sebagai peserta magang pada gelombang pertama batch 1 ini, lalu dilanjutkan gelombang kedua batch 1 untuk penetapan peserta tambahan yang saat ini masih dalam proses seleksi untuk memenuhi total kuota sebesar 20 ribu peserta untuk batch 1.
Menko Airlangga berpesan beberapa hal kepada para pimpinan perusahaan pemberi magang agar mereka memberikan bimbingan yang terbaik kepada semua peserta magang di perusahaannya, tidak hanya teknis tapi juga etos kerja dan soft skills. Para peserta magang juga harus dilibatkan dalam proyek nyata dan berdampak, serta harus diberikan fasilitas kerja yang memadai, keamanan kerja, dan lingkungan kerja yang nyaman.
Sementara itu, untuk para peserta magang Menko Airlangga berpesan agar mereka menunjukkan inisiatif tinggi selama magang dan menjadi haus akan ilmu pengetahuan, membangun networking karena relasi yang baik akan sangat menunjang karir ke depan, serta juga harus bisa menjaga nama baik diri sendiri dan almamaternya.
Tak lupa, Menko Airlangga juga mengapresiasi jajaran Kemnaker yang telah merealisasikan program pemagangan ini, serta meminta Komisi IX DPR RI untuk tetap mengawal implementasi program ini ke depannya.
Selanjutnya, Pemerintah akan membuka pendaftaran batch 2 pada awal November 2025 dengan kuota yang 4 kali lebih besar dibandingkan batch 1 yakni sebanyak 80 ribu peserta.
“Kuota 100 ribu peserta itu angka minimal, jadi kalau bisa mengegas lagi, ya kita gas. Mudah-mudahan ini bisa terus menjadi program andalan dari Kemnaker. Pada batch 2 nanti akan lebih banyak lagi perusahaan yang ikut bergabung menjadi mitra, dan mereka tidak hanya berfokus dari Pulau Jawa, tapi juga dari seluruh Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.
Pada kesempatan ini juga dilakukan prosesi penandatanganan Surat Perjanjian Magang secara simbolis oleh tiga peserta magang dan tiga perusahaan yang akan menjadi tempat magang mereka yakni Telkom Indonesia, Panasonic Manufacturing Indonesia, dan BNI.
Turut hadir anggota Anggota Komisi IX DPR RI, Menteri Ketenagakerjaan, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, serta perwakilan dari APINDO dan beberapa perusahaan pemberi magang.**