JEJAKNARASI.ID.- DENMARK – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kembali berjaya.Setelah berhasil merebut gelar juara Korea Open 2025, pemain yang akrab disapa Jojo itu menjadi jawara di Denmark Open 2025.
Kesuksesan tersebut diraih setelah dirinya berhasil mengalahkan tunggal putra asal China Shi Yu Qi.dengan skor 13-21, 21-15, 21-15.
Dalam laga final yang berlangsung di Jyske Arena, Minggu (12/10/2025)
Di gim pertama, Shi Yu Qi mendominasi jalannya pertandingan. Permainan agresif ditunjukan oleh pemain peringkat satu dunia itu.
Akibatnya, Jojo tertinggal jauh hingga menjelang masa jeda dengan angka 10-16. Usai interval Jojo berusaha bangkit dengan mengimbangi permainan Shi Yu Qi.
Sayang,Jojo tidak mampu mengejarnya dan dia harus terkunci di angka 13. Sehingga Shi Yu Qi berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 13-21.
Di set kedua, Jojo berusaha bangkit dengan bermain sabar, ia mampu mengendalikan permainan.
Berkat penampilan mengontrol tempo permainan, Jojo hingga usai masa jeda berhasil unggul 13-7.
Bermain secara konsisten dan bermain lebih tenang, Jojo trs meladeni permainan Shi Yu Qi yang tampil ngotot.
Alhasil buah kesabaran Jojo berhasil menutup game kedua dengan kemenangan 21-15.
Di gim penentuan dengan percaya diri yang tinggi, Jojo memperlihatkan permainan yang agresif.
Seketika itu juga dia berhasil meraih lima point berturut-turut di awal laga dengan angka 5-0.
Sayang, keberhasilan itu tidak berlangsung lama Shi Yu Qi berhasil mengejar ketertinggalannya menjelang masa interval.
Bahkan, usai masa Shi Yu Qi berhasil membalikan keadaan pada angka 12-13. Merasa tertinggal Jojo kembali mencoba bermain sabar mengikuti permainan pebulutangkis asal China itu.
Alhasil angka demi angka diraih Jojo, secara perlahan tapi pasti, dia berhasil mengunci kembali Shi Yu Qi di angka 15 dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 21-15.
Usai pertandingan, Jojo mengucapkan rasa syukurnya atas keberhasilannya menjuarai BWF Super 750 Denmark Open 2025.
Dikatakan pula, gelar juara ini bukan hanya sekedar juara, tetapi ini adalah hasil dari proses beberapa bulan yang tidak mudah dilalui.
“Tidak.mudah dilalui buat saya, ada beberapa problem di badan saya, yang pelan-pelan saya harus balikin kondisinya dulu, balikin sakit-sakitnya dulu dan sampai akhirnya hasilnya bisa mengikuti di dua pertandingan belakang ini”ungkapnya. **