Menu

Mode Gelap

Tangerang

Dana Transfer Turun Rp 400 Miliar, Pemkot Tangerang Rasionalisasi Tambahan Gaji Pegawai 10 Persen

badge-check


					Wali Kota Tangerang, H Sachrudin (Foto: Istimewa) Perbesar

Wali Kota Tangerang, H Sachrudin (Foto: Istimewa)

JEJAKNARASI.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) bersiap untuk mengoptimalkan alokasi belanja daerah akibat berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 400 miliar pada anggaran tahun 2026.

Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah penyesuaian terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Wali kota Tangerang Sachrudin saat membacakan pandangan akhir mengenai Pengesahan KUA PPAS Kota Tangerang tahun anggaran 2026 menyampaikan, kondisi ini menjadi tantangan serius bagi semua.

Namun dirinya percaya setiap tantangan akan memperkuat komitmen bersama untuk menjadi lebih kreatif, lebih efisien dan lebih bertanggungjawab dalam mengelola keuangan daerah.

“Melalui kesepakatan bersama DPRD kita telah menyepakati langkah strategis untuk menutup kekurangan tersebut, antara lain optimalisasi dan peningkatan PAD, rasionalisasi belanja pegawai khususnya pada Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dengan penyesuaian 10 persen, rasionalisasi belanja barang dan jasa, termasuk pengurangan belanja makan dan minum, ATK, cetakan, perjalanan dinas serta kegiatan yang bersifat seremonial, sosialisasi dan bimbingan teknis,” jelas Sachrudin.

Selain itu juga dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pada belanja hibah agar lebih efektif dan tepat sasaran serta rasionalisasi belanja modal dengan mempertimbangkan skala prioritas dan urgensi pembangunan.

“Melalui penyesuaian tersebut akhirnya disepakati pendapatan daerah tahun 2026 ditetapkan, Rp 5,06 triliun,” jelasnya.

Sementara keika ditemui usai paripurna, Sachrudin rasionalisasi merupakan upaya adaptasi Pemkot Tangerang terhadap situasi khususnya terkait keuangan daerah.

“Kesejahteraan pegawai itu tergantung kekuatan atau kemampuan APBD, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa melaksanakan pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Intinya kan gitu,” jelasnya kepada awak media.

Dia menegaskan program-program yang dilaksanakan oleh Pemkot Tangerang harus bisa menyejahterakan masyarakat. Apalagi program ini menurutnya sudah melalui pembahasan eksekutif dan legislatif, yang artinya sudah diselaraskan kemudian disepakti bersama-sama.

Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa Pemkot Tangerang akan mencari inovasi dalam menggali potensi penghasilan daerah sehingga tidak terlalu bergantung dengan pemerintah pusat. “Kami terus menekankan kepada jajaran terus berinovasi menggali potensi yang ada khususnya peningkatan keuangan daerah untuk menambah pendapatan asli daerah,” terangnya.

Diketahui, pada KUA PPAS 2026, proyeksi pendapatan daerah turun imbas dari berkurangnya Dana Transfer dari Pemerintah Pusat, namun demikian untuk PAD justru diproyeksi meningkat Rp 58 miliar. (/red)

Lainnya

Pemkot Tangerang Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Non-ASN RS Kota Tangerang

20 September 2025 - 02:22 WIB

Peringati Maulid, Pemkot Tangerang dan Warga Rayakan Lewat Arak-arakan Muludan

4 September 2025 - 14:12 WIB

Raperda APBD-P Tangerang 2025 disetujui, Sachrudin: Bukti Nyata Kolaborasi Pemda dan DPRD

26 Agustus 2025 - 22:35 WIB

Ribuan Warga Karawaci Atusias Hadiri Puncak Festival Bugel 2025

24 Agustus 2025 - 18:09 WIB

Trending di Tangerang