JEJAKNARASI.ID, SUMUT – Pasca ditetapkannya Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumatera Utara (Sumut), Topan Ginting terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumut.
Kasus tersebut menjadi perhatian khusus sebagian Netizen Indonesia. Sebab, Topan diketahui merupakan anak buah dari Bobby Nasution yang merupakan Gubernur Sumut.
Belum lama ini, KPK memeriksa puluhan saksi, diantaranya Letnan Dalimunthe, mantan Sekda dan PJ. Wali Kota Padang Sidimpuan, serta mantan Bupati Mandailing Natal, Sukhairi Nasution, yang dianggap memiliki kedekatan politik dengan Bobby Nasution.
Atas dasar tersebut, banyak netizen meminta keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk memeriksa Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Karena merupakan atasan dari Topan Ginting selaku Kadis PUPR Sumut.
Namun hingga kini setelah 1 bulan penangkapan Topan Ginting, belum ada tanda-tanda keberanian KPK untuk memeriksa menantu dari Jokowi ini.
Pemilik akun X @_aji_sat*** mengaku meragukan keberanian penyidik KPK memanggil dan memberiksa Bobby Nasution. Menurutnya, para petinggi KPK sudah tersandera Jokowi.
“Saya jamin 100% bahwa orang-orang @KPK_RI gak akan berani mengusut Bobby menantu Jokowi. Karena orang orang KPK sudar tersandera Jokowi. KPK jadi Kumpulan Pelindung Koruptor,” tulis @_aji_sat***, dikutip dari rmol, Rabu (27/08/2025).
Tim penyidik KPK juga telah memeriksa AKBP Yasir Ahmadi, perwira menengah Polri yang disebut sebagai teman dekat Bobby. Serta sejumlah aparat penegak hukum dari Kejaksaan.
Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, yang ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT). Dikenal berhubungan dekat dengan Bobby, bahkan dikalangan ASN Pemkot Medan dan Pemprov Sumut, ia dipanggil dengan sebutan ‘ketua kelas’.
Sumber: RMOL