Menu

Mode Gelap

Nasional

Soal Pengunduran Diri Secara Massal, Gus Ipul Sebut Tidak Ganggu Operasional Sekolah Rakyat

badge-check


Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf  saat memberikan keterangn kepada wartawan (Foto : Eki Baehaki) Perbesar

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat memberikan keterangn kepada wartawan (Foto : Eki Baehaki)

JEJAKNARASI.ID. JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan bahwa soal ratusan guru Sekolah Rakyat secara resmi mereka mengundurkan diri melalui aplikasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Ia mengatakan sebab para guru Sekolah Rakyat tersebut, sudah dinyatakan diterima namun tidak hadir di sekolah, jumlah guru yang tidak memenuhi panggilan mencapai 9,7% dari total 1.469 guru yang diterima. 

Selain itu Mensos Gus Ipul, juga telah memastikan bahwa guru yang mengundurkan diri secara massal itu, tak akan mengganggu operasional Sekolah Rakyat. 

 “Sejumlah yang sama yaitu 143  juga telah diterima sebagai pengganti mereka yang mundur, semua telah diatur dan melalui mekanisme pegawaian yang telah ditentukan,”  ujar Menteri yang kerap disapa Gus Ipul saat konferensi pers di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Kamis 31 Juli 2025.

Menurut Mensos Gus Ipul, alasan guru pengunduran diri disebabkan oleh beberapa faktor utama, salah satunya adalah penempatan lokasi, para guru ditempatkan di Sekolah Rakyat yang jauh dari domisili asal. 

“Ditempatkan yang jauh dari domisilinya karena terdapat mekanisme optimalisasi penempatan oleh BKN,” kata Gus Ipul. 

“Ini terjadi jika formasi guru mata pelajaran tertentu di daerah tersebut kosong, maka akan diambilkan dari calon guru pada mata pelajaran yang sama dari daerah terdekat,” sembung Mensos Gus Ipul. 

Sebagian besar guru yang mengundurkan diri berasal dari dua titik Sekolah Rakyat yang belum beroperasi. Gus Ipul menekankan bahwa situasi ini tidak akan mengganggu proses matrikulasi dan belajar mengajar.

Gus Ipul menyampaikan, terkait jadwal operasional Sekolah Rakyat bahwa saat ini program Sekolah Rakyat sedang dalam proses perbaikan sarana dan prasarana.

 “Di bulan Agustus ini akan beroperasi 37 titik Sekolah Rakyat, setelah sebelumnya di Juli ada 63 titik,” katanya.

Berikut jadwal operasional Sekolah Rakyat di bulan Agustus:

1 Agustus: Kabupaten Lebak, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Pasuruan.

5 Agustus: Kabupaten Sumedang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo.

15 Agustus: 29 titik lainnya.

Mensos Gus Ipul, berharap seluruh titik Sekolah Rakyat dapat beroperasi sepenuhnya pada tanggal 15 Agustus setelah renovasi sarana dan prasarana selesai. (eki)

Lainnya

KPK Gandeng PPATK Bongkar Kasus Aliran Dana Pembagian Fee Korupsi Kouta Haji

19 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Menko Polkam: Persatuan Adalah Karunia di Usia 80 Tahun Kemerdekaan RI

19 Agustus 2025 - 01:09 WIB

Karnaval 17 Agustus, Kemensos dan Kemen PPA Buka Posko Anak Hilang di Monas

19 Agustus 2025 - 01:02 WIB

Tidak Sekadar Perayaan, HUT ke-80 RI Dorong Program Prioritas Presiden

19 Agustus 2025 - 00:56 WIB

Kelakuan Silfester dibongkar Staff PT RNI Persero, Jabat Komisaris Tapi Jarang Ngantor

18 Agustus 2025 - 22:13 WIB

Trending di Nasional