Menu

Mode Gelap

Jakarta

Momen HUT ke 41 TI Trisakti, Isditya P. P. Jayanegara Sepakat Alumni Back to Barack

badge-check


Momen HUT ke 41 TI Trisakti, Isditya P. P. Jayanegara Sepakat Alumni Back to Barack Perbesar

JEJAKNARASI.ID. JAKARTA – Alumni Teknik Industri (TI) Universitas Trisakti Jakarta memperingati HUT Ke 41.

Peringatan tersebut berlangsung di Gedung F&G Fakultas TI universitas Trisakti, Sabtu (26/7/2025).

Dengan mengusung tagline Connecting Generation Inspiring Innovation, kegiatan ini dihadiri para Alumni Fakultas TI angkatan 1984 hingga 2021. Bahkan, para mahasiswa aktif jurusan TI juga ikut turut hadir.

Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri Universitas Trisakti Ir. Isditya P. P. Jayanegara mengatakan jika para alumni harus “back to barack” atau kembali ke kampus.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan tema yang didengungkan oleh Ketua Umum IKATRISAKTI Maman Abdurahman, ST. beberapa waktu lalu.

“Ini momentum dimana para alumni harus bersinergi untuk bisa lebih maju lagi mengambil panggung skala global,” ujar Didit kepada Wartawan di sela-sela acara.

Ia juga mengaku bangga dengan almamaternya, karena banyak alumni Universitas yang terpilih menjadi Menteri maupun Wakil Menteri di Pemerintahan Prabowo Subianto.

Dia menyebut, mereka adalah Todotua Pasaribu, alumni Teknik Industri Trisakti yang saat ini dipercaya menjadi wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi dan wakil Kepala Penanaman modal

Kemudian ada nama, Maman Abdurahman yang juga alumni Perminyakan Trisakti. Kini menjabat sebagai Menteri Usaha UMKM.

Selanjutnya Silmy Karim, alumni Fakultas Ekonomi. Saat ini dia menjabat wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan .

Lalu, Dudi Purwagandhi, alumni Fakultas Hukum. Kini dipercaya menjabat sebagai Menteri Perhubungan.

Sementara, Bobby Rizaldi alumni Fakultas Ekonomi mantan anggota DPR RI dua Periode.

“Kami sebagai alumni Trisakti harus bangga di momen periode Pak Prabowo ini banyak alumni yang terpilih menjadi menteri serta wakil menteri, dan pejabat di negara ini,” ujar Didit.

Didit menambahkan, persaingan dunia profesional di skala internasional kedepan akan dapat dilalui dengan maksimal.

Hal itu bisa terwujud, kata Didit, jika para alumni Trisakti kompak bersatu, saling mendukung dalam hal positif dan tidak segan kolaborasi dengan para pihak dari berbagai negara di Dunia.

Lebih lanjut Didit mengusulkan pembentukan perwakilan atau duta alumni Trisakti di tiap negara. Seperti di negara ASEAN, serta negara maju di semua benua.

Sehingga para alumni Trisakti akan mendapatkan akses serta informasi jika mau mengembangkan karir profesional serta bisnis di luar negeri.

Usulan konkret dari Ir. Isditya P. P. Jayanegara, ST. IPM adalah membentuk perwakilan atau duta alumni Trisakti di tiap negara dimulai dari negara ASEAN, serta negara maju lain hingga harapannya di tiap benua di dunia.

Sehingga, para alumni Trisakti akan mendapatkan akses serta informasi jika mau mengembangkan karir profesional serta bisnis di luar negeri.

“Contohnya Abang Wamen kita Bang Todotua Pasaribu dan menteri Rosan Roeslani, yang sudah sangat brilian mencanangkan fokus investasi dalam rangka Percepatan Penanganan Sampah Perkotaan bekerja sama dengan negara lain,” jelasnya.

Didit menilai, jika sampah hingga saat ini menjadi permasalahan yang harus menjadi perhatian.

“Kami di kepengurusan IKATISAKTI telah mendorong dan terjadi kolaborasi antara alumni Teknik Industri Trisakti dengan alumni Teknik dari Institut Teknologi Bandung dalam menciptakan teknologi pemusnah sampah tanpa ada pencemaran lingkungan (ramah lingkungan) yang bernama Auto thermiX,”beber Didit.

Didit yang saat ini menjabat Ketua Forum Insinyur Muda PII berharap, kedepan harus dapat memaksimalkan teknologi dari luar negeri dan tentunya teknologi dalam negeri. Guna memecahkan masalah persampahan di Indonesia,

“Kami mengajak pihak pemerintah daerah untuk berkolaborasi bersama dan “duduk bersama” membahas solusi persampahan ini, terutama tempat para alumni Trisakti banyak tinggal yaitu DKI serta BoDeTaBek.” terang salah satu founder Forum Profesional Muda itu.

Terakhir Didit menyampaikan tidak ada negara yang maju tanpa industri yang kuat. Oleh karenanya ia mendorong para Insinyur Muda dan Profesional Muda harus dapat mewujudkan pembentukan industri di berbagai sektor.

“Termasuk di sektor teknologi penanganan Sampah, Energi terbarukan, dan lainnya,” pungkasnya.**

Lainnya

Kerahkan 120 Petugas Gabungan, Pemkot Jakpus Bongkar Bangunan di Bawah Flyover Tanjung Selor

28 Juli 2025 - 20:23 WIB

Parkir Liar Resahkan Warga, Wali Kota Jakpus Arifin Bakal Tindak Tegas Pengelola

28 Juli 2025 - 20:01 WIB

UNSIA Raih Peringkat Top 100 WURI untuk Universitas Terinovasi di Dunia

28 Juli 2025 - 00:29 WIB

UNSIA Raih Peringkat Top 100 WURI untuk Universitas Terinovasi di Dunia

Gelar OKK Angkatan ke 22, Ketua PWI DKI Jakarta Ingatkan Pentingnya Pembentukan Karakter Wartawan

23 Juli 2025 - 14:51 WIB

Begini Pesan Wali Kota Arifin Saat Membuka Diskusi Tingkatkan Kerukunan Beragama 

16 Juli 2025 - 22:01 WIB

Trending di Jakarta