JEJAKNARASI.ID.JAKARTA – Di usianya yang ke 59,Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus menunjukkan peran sentral dalam membangun ekonomi nasional yang adaptif dan progresif. Kiprah Kemenko Perekonomian telah membawa kontribusi nyata bagi masa depan perekonomian bangsa.
Salah satu kontribusi nyata adalah berhasil melakukan negosiasi terhadap pemerintah Amerika Serikat terkait Pajak Impor Perdagangan Indonesia yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump yang awalnya sebesar 32 persen turun 13 poin menjadi 19 persen.
Selain itu, Indonesia dan Uni Eropa juga telah mencapai kesepakatan substansial melalui skema IEU-CEPA. Perjanjian tersebut mencakup penghapusan bea masuk terhadap lebih dari 90% produk ekspor Indonesia ke Eropa.
Dengan diberlakukannya tarif 0%, produk nasional akan memiliki daya saing yang jauh lebih kuat di pasar Eropa.
“Saya mengapresiasi capaian yang dicapai oleh Kemenko dalam 9 bulan kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, di mana Kemenko Perekonomian dengan berbagai kebijakan terus berupaya untuk mendukung capaian visi besar Presiden Prabowo Subianto,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam momentum peringatan Hari Jadi Kemenko Perekonomian ke-59 yang digelar di Graha Swala Kemenko Perekonomian, Jumat (25/07/2025).
Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga menambahkan, keberhasilan ini menunjukan jika pihaknya telah melanjutkan tradisi, seperti saat penanggulangan Covid-19.
“Saya bergembira karena Kantor Kemenko hanya ingat tanggal hitam atau biru, selalu lupa tanggal merah. Jadi ini juga saya apresiasi kepada seluruh pegawai. Kemudian perjanjian juga kita lakukan dengan Eurasia, itu juga sudah selesai. Beberapa yang juga diselesaikan itu perjanjian dengan Kanada. Jadi dalam sembilan bulan ini, semua perjanjian diselesaikan secara baik. Artinya kita membuka pasar global agar menjadi pasarnya produk-produk Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menjelaskan terkait tiga mesin pertumbuhan yang harus terus didorong, diantaranya yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor. Tiga mesin ini diharapkan bisa terus bergerak dengan teknologi dan keunggulan komparatif, serta sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia.
Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai Kemenko Perekonomian, Menko Airlangga beserta Ibu Yanti Airlangga berkesempatan memberikan santunan kepada 20 anak yatim dari Panti Asuhan Daarul Rahman sebagai salah satu ungkapan rasa syukur atas hari jadi Kemenko Perekonomian.**