Jejaknarasi.id, Tangerang – Malam Puncak Pemilihan Putra Putri Budaya Banten (PPBB) 2025 digelar di The Samasta Ballroom, Icon Walk Karawaci, Kota Tangerang, pada Minggu malam (06/07/2025).
Sebanyak 34 finalis dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Banten menunjukkan penampilan memukau dalam ajang ini.
Pemilihan Putra Putri Budaya Banten bukan hanya sekadar seleksi duta budaya, tetapi juga menjadi simbol komitmen untuk melestarikan budaya lokal secara kreatif dan berkelanjutan. Ajang ini diharapkan dapat mempromosikan dan melestarikan budaya Banten kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Acara yang digelar Yayasan Serasi Gantari Indonesia, PPBB 2025 menghadirkan lebih dari sekadar kontestasi penampilan. Malam puncak acara ini menjadi wadah apresiasi dan peneguhan peran generasi muda dalam membawa kearifan lokal Banten ke panggung yang lebih luas, baik tingkat nasional maupun internasional.
Setiap finalis menampilkan karakter dan program budaya yang mereka jalankan sejak proses seleksi maupun karantina.
Regional Director PPBB 2025, Hilal Habibie, mengungkapkan bahwa dari 97 peserta yang mendaftar, tersaring 34 finalis terbaik.
Ia menegakan bahwa para finalis tak sekadar hadir untuk bersaing, melainkan telah membuktikan kontribusi mereka melalui program kerja nyata.
“Beberapa dari mereka bahkan telah membuat situs web untuk mendokumentasikan aktivitas mereka selama masa seleksi”, ucap Hilal.
Antusiasme peserta dinilai tinggi tahun ini, bukan hanya karena ajang ini semakin dikenal luas, tetapi juga meningkatnya kesadaran generasi muda terhadap pentingnya budaya sebagai identitas yang harus dijaga.
“Ajang ini menjadi pembuktian bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara yang segar dan relevan di era digital”, sambungnya.
Hilal menjelaskan alasan pemilihan Kota Tangerang sebagai tuan rumah gelaran tahun ini. Selain memiliki fasilitas representatif, Tangerang dinilai mencerminkan wajah multikultural yang ideal untuk mempertemukan para duta budaya dari berbagai latar belakang. Dukungan dari pemerintah kota turut menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII, Kementerian Kebudayaan RI, Lita Rahmiati, ikut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa PPBB 2025 menjadi ruang strategis dalam membentuk kesadaran budaya generasi muda, sekaligus mendorong keberlanjutan tradisi di tengah arus globalisasi.
Menurutnya, posisi Kota Tangerang sebagai wilayah perbatasan dengan Jakarta menyimpan tantangan tersendiri. Namun di saat yang sama, posisi ini membuka peluang besar untuk memperluas jangkauan budaya Banten secara nasional. “Saya berharap para pemenang PPBB 2025 dapat menjadi jembatan budaya yang progresif dan inspiratif”, pungkasnya.
Malam puncak PPBB 2025 berlangsung meriah, bukan hanya sebagai ajang prestasi personal, tetapi juga sebagai panggung kolektif yang memperlihatkan komitmen generasi muda terhadap pelestarian budaya daerah. Ajang ini membuktikan bahwa semangat menjaga identitas lokal masih menyala terang di tengah derasnya perubahan zaman.