Menu

Mode Gelap

Ekonomi & Bisnis

Indonesia dan Jepang Sepakat Kembangkan Kawasan TOD

badge-check


					Indonesia dan Jepang Sepakat Kembangkan Kawasan TOD Perbesar

JEJAKNARASI.ID. JAKARTA- Guna mendukung visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah telah menetapkan target untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8% pada tahun 2029.

Target ini bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan tekad untuk melakukan transformasi struktural secara menyeluruh.

Termasuk dalam hal penataan ruang dan pembangunan kawasan perkotaan.

Dalam RPJMN 2025–2029, telah ditetapkan delapan prioritas nasional, salah satunya intervensi kebijakan dalam pencapaian prioritas nasional (Poin nomor 6).

Tentang pembangunan perkotaan berkelanjutan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang layak huni melalui pembangunan transportasi perkotaan dan pengembangan kawasan berorientasi transit.

Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan dan Pariwisata Mohammad Rudy Salahuddin Transit Oriented Development (TOD) menjadi salah satu pendekatan utama.

Hal tersebut guna mewujudkan kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berbudaya, hijau, dan berketahanan.

“TOD menyatukan perencanaan transportasi dan tata ruang dalam satu ekosistem pembangunan yang efisien,” katq Rudy Salahuddin pada pembukaan The Final JCC Meeting of JUTPI-3 di Jakarta, Selasa (24/6/2025)).

Rudy menambahkan, untuk memperkuat tata kelola dan keberlanjutan implementasi TOD di wilayah Jabodetabek pihaknya telah membentuk program Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC).

“Kami telah membentuk Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC) Team melalui Surat Keputusan Deputi Nomor 3 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Perkotaan Berorientasi Transit,” ungkap Rudy.

Rudy berharap, program ini tidak hanya bersifat kelembagaan, tetapi juga substantif. Serta mampu mewujudkan kota yang layak huni, ringkas, dan terhubung dengan baik.

“Kami berharap keberlanjutan program ini tidak hanya bersifat kelembagaan, tetapi juga substantif, yakni menjamin bahwa semangat TOD tetap hidup dalam setiap proses pembangunan perkotaan yang kita jalankan bersama,” pungkas Deputi Rudy.

Sebagai informasi, The Final JCC Meeting of JUTPI-3 juga membahas program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3).

Program tersebut merupakan kerja sama teknis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kerjasama itu telah berlangsung sejak tahun 2022 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam pengembangan kawasan berorientasi transit/Transit Oriented Development (TOD) di Jabodetabek.

Terdapat 3 output utama yang dihasilkan yakni perumusan kebijakan pengembangan kawasan TOD, penguatan mekanisme koordinasi antar instansi dalam pengembangan kawasan TOD.

Serta perumusan rencana pengembangan kawasan TOD di lokasi pilot yaitu Blok M, Depok Baru, dan Bekasi Barat.

Pada kesempatan itu juga dibahas langkah yang perlu diupayakan agar keberlanjutan program ini terjaga yaitu pertama, tindak lanjut capaian dari hasil JUTPI-3 dilaksanakan oleh Kementerian Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

Kemudian, Kemenko dapat mendorong inisiasi proses integrasi perencanaan lintas wilayah dan sektor dalam pengembangan regulasi TOD secara nasional.

Terakhir, pemanfaatan operasional Dasbor Jaringan Angkutan Umum Masa Depan yang telah dikembangkan dalam JUTPI-3.**

 

Lainnya

UMKM Naik Kelas Bogor 2025: Hadirkan Semangat Baru bagi Pelaku Usaha

31 Agustus 2025 - 05:48 WIB

Rayakan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Telkom Berikan Promo Berlangganan Paket Indibiz

29 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Telkom Witel Bandung Hadirkan Solusi Digital Bagi ASKLIN Kota Bandung

28 Agustus 2025 - 00:22 WIB

Hitachi Vantara State of Data Infrastructure Survey Ungkap Dark Data Jadi Tantangan Bisnis di Indonesia

27 Agustus 2025 - 19:09 WIB

Telkom Regional II Dukung Digitalisasi UKM di Bandung melalui Indibiz

27 Agustus 2025 - 18:17 WIB

Trending di Ekonomi & Bisnis