JEJAKNARASI.ID. JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin bersama para wakil ketua DPRD; Ima Mahdiah, Rani Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco.
Sejumlah pejabat nasional turut hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya perwakilan dari Kemendagri, Menparekraf, Gubernur Lemhannas, serta para anggota DPD RI, DPR RI, dan Forkopimda DKI Jakarta.
Perayaan juga diwarnai dengan penampilan spesial dari penyanyi Putri Ariani, penampilan qori Al-Qur’an, serta pemberian penghargaan kepada atlet dan siswa berprestasi di lingkungan DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin menyampaikan bahwa Jakarta masih menghadapi berbagai persoalan kompleks sebagai Ibu Kota.
Untuk itu, DPRD terus memberikan dukungan terhadap kebijakan strategis Pemprov, terutama dalam isu kemacetan, pembangunan infrastruktur, lingkungan hijau, dan pembangunan berkelanjutan.
“DPRD DKI Jakarta berkomitmen menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran secara maksimal. Hasilnya, Pemprov DKI kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam pengelolaan keuangan,” tegas Khoirudin.
Ia menambahkan, pembangunan Jakarta harus dilakukan secara inklusif dan berbasis budaya. Budaya Betawi dinilai sebagai identitas utama yang harus terus dilestarikan dalam setiap proses pembangunan kota.
Menurutnya, Jakarta sebagai kota global, dibangun bukan saja dengan modernisasi megah dan maju tetapi dibangun diatas pondasi budaya yang kuat dan bernilai.
“DPRD DKI Jakarta mendorong pemerintah DKI untuk melakukan pembangunan secara inklusif, yang melibatkan dan dapat dirasakan oleh semua pihak hasil-hasilnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menangani berbagai persoalan krusial seperti banjir, sanitasi, pengelolaan sampah, dan kemiskinan.
Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa prioritas Pemprov saat ini adalah penguatan angkutan publik yang terintegrasi sebagai solusi jangka panjang mengatasi kemacetan.
“Jakarta kami dorong menjadi Kota Global, sejajar dengan kota-kota terbaik dunia. Tidak hanya dibangun melalui modernisasi, tetapi juga menjunjung prinsip keberlanjutan dan teknologi,” kata Pramono.
Selain itu, Pramono juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-BUMD lintas provinsi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Jakarta.**