JEJAKNARASI.ID.JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menghadiri Deklarasi Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan Penyuluhan Hukum.
Selain itu Arifin juga membuka Festival Olahraga Rakyat di GOR Johar Baru, Jalan Rawa Selatan IV, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut HUT DKI Jakarta ke-498. Serta momentum kolaborasi aktivasi semua warga kota bersama-sama mewujudkan 5 Abad Jakarta sebagai kota yang inklusif, berdaya saing, serta berkelas dunia.
“Acara ini bukan seremonial akan tetapi menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga juga membentengi dari bahaya laten narkoba sekaligus mendorong kegiatan positif seperti olahraga, dan edukasi hukum dalam pencegahan narkoba,” ucap Arifin dalam pidatonya Jumat (13/5/2025).
Menurutnya, berdasarkan data dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta wilayah Johar Baru dalam kurun waktu Januari 2024 hingga Mei 2025 angka penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba tertinggi di wilayah Jakarta Pusat.
“Saya ingin menjelaskan secara tegas dan terbuka mengapa Kecamatan Johar Baru dipilih sebagai lokasi deklarasi Hari Anti Narkoba International karena, total kasus narkoba yang ditangani wilayah Jakarta Pusat sebanyak 487 kasus,” jelas Arifin.
Data tersebut, lanjutnya, menunjukkan bawah tidak bisa tinggal diam. Deklarasi ini bukan hanya simbolis tapi sebuah langkah strategis untuk membangkitkan kesadaran seluruh masyarakat Johar Baru harus berubah kearah yang lebih positif.
“Kita menggelar Festival Olahraga Rakyat, ini merupakan salah satu sarana terbaik menghindarkan anak muda dari pergaulan negatif, pelaksanaan senam massal saat ini akan menjadi bentuk nyata ruang sehat yang produktif bagi masyarakat,” tuturnya.
Arifin juga mengajak orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya agar dapat membangun masa depan dengan menjauhi narkoba.
“Marilah kita tanaman keyakinan bahwa Jakarta Pusat bisa menjadi wilayah percontohan dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba dimulai dari titik nol yaitu perlawanan dari Johar Baru oleh para tokoh masyarakat hingga pemaku kepentingan lainnya,” tutupnya. **