Wakasad Pimpin Kontingen Patriot Indonesia dalam Defile Perayaan Hari Republik India ke-76
![WhatsApp Image 2025-01-30 at 18.42.56](https://i0.wp.com/jejaknarasi.id/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-30-at-18.42.56.webp?fit=700%2C467&ssl=1)
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R. saat memberikan arahan kepada prajurit. (Foto:Kadispenad)
JEJAKNARASI.ID. TANGERANG – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R. memimpin langsung Kontingen Patriot Indonesia dalam parade perayaan Hari Republik India ke-76 yang berlangsung di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025).
Pada perayaan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto hadir sebagai Chief Guest (Tamu Utama). Keikutsertaan Kontingen Patriot Indonesia, yang terdiri dari pasukan defile TNI dan Genderang Seruling Canka Lokananta (GSCL) Akademi Militer (Akmil) itu sendiri, juga menjadi perwujudan komitmen Indonesia dan India dalam mempererat kerja sama di bidang pertahanan, budaya, dan diplomasi antar kedua negara.
Ratusan ribu masyarakat India yang memadati kanan dan kiri jalan, terlihat antusias saat pasukan TNI melintas mengawali parade dan defile dengan penampilan apik GSCL Akmil. Penampilan GSCL kemudian diikuti barisan pasukan berseragam merah layaknya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), yang melangkah gagah diiringi lagu Maju Tak Gentar.
Terpisah ,sang pemimpin GSCL Penatarama 1 Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar) Lintang Myzard mengaku sangat bangga bisa tampil dalam parade perayaan Hari Republik India ke-76. Apalagi saat satuannya membawakan lagu Maju Tak Gentar yang menjadi simbol semangat perjuangan Indonesia di mata dunia.
“Saya sangat bangga terhadap almamater saya terutama Akademi Militer mewakili dari sekian banyak akademi atau drumband yang ada di Indonesia. Saya cukup berkesan di hidup saya, mungkin tidak bisa terulang kedua kalinya,” ujar Lintang dikutip dari laman Sekretaris Negara (Setneg) Kamis (30/1/2025).
Untuk bisa tampil apik dalam gelaran tersebut, Lintang mengungkapkan dilakukan latihan selama sebulan penuh di dua lokasi yaitu di Magelang dan Cilodong. Sementara saat disinggung hambatan yang dihadapinya saat tampil, dia mengatakan hanya perbedaan suhu.
“Di Indonesia suhunya 28 derajat, 30 derajat. Di India cukup dingin mungkin karena lagi musim dingin, pagi 5 derajat sampai 10 derajat, sehingga itu membuat kami agak kaget tapi kami dapat mengatasi dengan cepat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, 352 personel yang tergabung dalam Kontingen Patriot Indonesia, terdiri dari prajurit TNI dan para Taruna Akmil. Berbekal persiapan matang dan kekompakan, mereka sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internas.
Editor : Sirhan Sahri