Banjir Meluas di Kabupaten Tangerang, Ribuan Keluarga Terdampak

Banjir Meluas di Kabupaten Tangerang, Ribuan Keluarga Terdampak

0
WhatsApp Image 2025-01-30 at 16.04.25

Ilustarasi Banjir (Foto : Pixabay)

Kabupaten Tangerang dilanda bencana banjir, hingga meluas di delapan kecamatan. Akibatnya lebih dari 5.500 kepala keluarga tempat tinggalnya tergenang air.

Fenomena ini diduga terkait erat dengan proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yang tengah berlangsung di kawasan tersebut.

Dullah, seorang warga Kecamatan Kronjo, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini. “Sebelum adanya proyek PIK2, walaupun hujan sangat lebat banjir tidak setinggi seperti sekarang ini. Saat ini, daerah resapan banyak yang hilang karena diuruk,” tuturnya dikutip Kamis (30/1/2025).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujar Sudrajat, membenarkan pernyataan tersebut. Ia melaporkan bahwa dalam dua hari terakhir, ribuan rumah di Kabupaten Tangerang terendam banjir.

“Lima kecamatan yang terendam banjir berada di wilayah pesisir Pantai Utara Kabupaten Tangerang. Pertama, Kecamatan Kronjo, Mauk, Sepatan, Sepatan Timur, Pakuhaji, dan Kosambi,” jelas Sudrajat.

Baca Juga :  Rayakan Hut Ke 7, RSUD Pakuhaji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat

Ketinggian air bervariasi, mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga mencapai satu meter di beberapa lokasi. Tiga kecamatan lainnya yang terkena dampak banjir adalah Pasar Kemis, Rajeg, dan Gunung Kaler.

“Jumlah warga yang terdampak banjir sedikitnya ada 5.535 KK. Sebagian di antaranya terpaksa mengungsi,” tambah Sudrajat.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang,Agun Guntara menjelaskan, banjir di Kecamatan Pasar Kemis dan Rajeg disebabkan oleh jebolnya tanggul. Namun, situasi paling parah terjadi di Perumahan Duta Bandara Permai, Kecamatan Kosambi.

“Permukiman di RW 09 hingga 13 yang terdampak banjir sebanyak 2.500 KK. Kemudian, di Desa Gelam Jaya RT 01 RW 015, Kecamatan Pasar Kemis sebanyak 410 KK,”bebernya.

Baca Juga :  Evaluasi Hasil Pilkada, KPU Kabupaten Tangerang Terbaik Tanpa Ada Gugatan Ke MK

Sebagai informasi, banjir yang melanda Kabupaten Tangerang ini tidak hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga akibat meluapnya sungai-sungai yang melintasi wilayah tersebut. Situasi ini semakin diperparah dengan berkurangnya daerah resapan air akibat proyek pengembangan yang sedang berlangsung. **

 

Penulis : Ardhi 

Komentar

@ 2025 Jejak Narasi | All rights reserved