TANGERANG. Lembaga Pemasyarakatan (LP) terbuka Ciangir, yang berlokasi di Jl Raya Ciangir No 86, Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Dengan Luas Area 30 hektar, selain tempat Asimilasi warga binaan, ternyata juga menjadi lokasi destinasi agrowisata dan sarana edukasi masyarakat sekitar.
Perwakilan jurnalis dari Forum Media Banten Ngahiji (FMBN) bersatu melakukan silaturahmi ke LP Ciangir Kecamatan Legok, kedatangan FMBN disambut baik dan hangat oleh Soesitanto Poedji Djatmiko selaku pejabat Kepala Lapas Terbuka Kelas II-B Ciangir dan para staff jajaranya, Senin (02/11/2024).
Tanto menjelaskan kepada Jurnalis FMBN, pofil LP Ciangir yang di pimpinnya tersebut bukan hanya menjadi tempat Asimilasi (program pembinaan untuk mempersiapkan narapidana kembali ke masyarakat), juga menjadi lokasi agrowisata dan sarana edukasi.
Sebagai bagian dari implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto khususnya selaras dalam mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan, sesuai arahan kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto program prioritas nya kedepan yaitu swasembada pangan.” Ungkapnya
“Dalam mengoptimalisasi lahan lapas binaan yang cukup luas ini kami bersama semua bekerja bareng bareng, Para pegawai Lapas turut serta dalam kegiatan ini dengan semangat dan antusiasme tinggi. Berpartisipasi dalam kegiatan pertanian seperti padi, jagung, buah buahan, sayur mayur dll, ada juga peternakan, seperti ada hewan potong sapi lokal, sapi limousin, domba, Ayam, telur ayam, bebek hingga maggot serta juga peternakan ikan mujair, nila, lele, Gurame, dan di dukung juga dengan ada sarana dan prasarana penunjang,” ucap Tanto.
“Waktu panen pun, dilakukan secara gotong-royong di area kebun yang telah dikelola dengan baik. Hasil panen dimanfaatkan secara optimal, dibagikan kepada seluruh pegawai sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka, sementara sebagian lainnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas ciangir kabupaten Tangerang. Hal ini bertujuan untuk mendukung atau bisa membantu ketersediaan bahan makanan bagi para warga binaan Lapas ciangir kabupaten Tangerang, dan juga membantu warga sekitarnya,” sambungnya.
Tanto pun menjelaskan dan menunjukan langsung dalam upaya menekan biaya pakan ternak pun sudah di program kan yaitu dari hasil pertanian seperti rumput ternak, jagung dll yang mendukung pakan ternak, hingga kotoran ternak maupun dari sampah organik dari pertanian bisa langsung di manfaatkan menjadi pupuk kembali, LP terbuka Ciangir pihaknya bisa melatih dan memulihkan kepercayaan masyarakat kepada para warga binaan. Jadi, ketika keluar dari lokasi pembinaan, mereka tidak dikucilkan.
Selain berkerja sama dengan dinas pertanian ada juga berkolaborasi dengan pihak swasta yang telah mendukung program ketahanan pangan di Lapas Terbuka Ciangir ini.
Adapun harapan Tanto kedepan, selain membuka sinergi serta dukungan dari pihak manapun baik instansi lain, pihak swasta dan khususnya dari insan media untuk membantu mempublikasikan kegiatan serta program LP terbuka Ciangir ini, selain asimilasi warga binaan juga tempat agrowisata dan edukasi untuk masyarakat sekitarnya.(/HS)
